Menuju konten utama

Taylor Swift Pecahkan Rekor Baru di Billboard dengan 113 Lagu

Taylor Swift memecahkan rekor Billboard sebagai penyanyi muda yang memiliki 113 lagu di tangga Hot 100.

Taylor Swift Pecahkan Rekor Baru di Billboard dengan 113 Lagu
Taylor Swift menerima penghargaan sebagai artis terbaik tahun ini di American Music Awards pada hari Minggu, 24 November 2019, di Microsoft Theater di Los Angeles. Chris Pizzello / Invision / AP

tirto.id - Taylor Swift berhasil mengalahkan Niki Minaj dalam sejarah Billboard Hot 100 selama 62 tahun. Dilaporkan The Hollywood Reporter, Swift memecahkan rekor Billboard dengan 113 lagu yang masuk di Hot 100.

Swift mengungguli Niki Minaj yang memiliki 110 lagu di Billboard Hot 100. Lagu terbaru Swift, Cardigan juga menuai kesuksesan dengan berada di urutan pertama Hot 100.

Sebanyak 16 lagu dari album Foklore masuk tangga nada tersebut. Sehingga yang awalnya hanya memiliki 97 lagu, kini bertambah menjadi 113 lagu.

Padahal sebelumnya, Nicki Minaj pernah memegang rekor tertinggi sebanyak 110 lagu pada 1 April 2017. Momen tersebut, ketika dirinya berhasil mengalahkan Franklin yang hanya memiliki 73 lagu. Sejak 18 Juni 1977 Franklin telah membuat rekor selama hampir 40 tahun.

Selain Swift dan Minaj, ada penyanyi Beyoncé yang memiliki 65 lagu di Billboard Hot 100 dan 62 lagu milik Rihanna berada di tangga lagu ini.

Secara keseluruhan Swift berada di urutan keempat untuk tangga lagu Billboard Hot 100 terbanyak. Posisi pertama di duduki oleh Drake (224 judul lagu), kemudian disusul oleh Glee Cast (207), Lil Wayne (169), Taylor Swift (113), Future (111) dan Nicki Minaj (110).

Untuk posisi 10 besar di Billboard Hot 100, Swift berhasil masuk di urutan keenam. Dia memiliki 28 judul lagu di top 10 Billboard 100. Urutan pertama ada Drake dengan 40 judul lagu yang masuk 10 besar, lalu Madonna (38), The Beatles (34), Rihanna (31), Michael Jackson (30) dan Mariah Carey (28).

Taylor Swift merilis album kedepalan Folklore pada Jumat (24/7/2020) waktu Indonesia. Album ini memiliki lagu kolaborasi dengan Justin Vernon Bon Iver, Aaron Dessner The National dan Jack Antonoff.

Melalui akun Instagram, Swift mengatakan album baru ini adalah kesempatan baginya untuk mencurahkan "semua sikap, impian, dan ketakutan saya."

Diwartakan NME, perilisan album ini meluncur setelah virus corona COVID-19 memaksa penyanyi berusia 30 tahun ini untuk membatalkan semua tur - termasuk di Glastonbury.

"Sebagian besar hal yang saya rencanakan pada musim panas ini tidak terjadi, tetapi ada sesuatu yang saya tidak rencanakan dan terjadi. Dan itu adalah album studio saya yang ke-8, Folklore,” tulisnya.

Swift melanjutkan, album ini akan menampilkan serangkaian bintang, termasuk Justin Vernon Bon Iver, Jack Antonoff, dan Aaron Dessner The National. Dessner sejak itu mengonfirmasi saudara lelakinya, Bryce dan teman satu bandnya, Bryan Devendorf, juga terlibat.

"Sebelum tahun ini saya mungkin akan berpikir kapan harus merilis musik ini pada waktu yang 'sempurna', tetapi hidup terus mengingatkan saya bahwa tidak ada yang terjamin di dunia ini," tambah Swift.

"Perasaan saya mengatakan jika Anda membuat sesuatu yang Anda sukai, Anda harus memberitahukannya ke dunia. Itulah sisi ketidakpastian yang bisa saya bagikan. Cinta kalian semua," tulisnya.

Album ini juga digarap Laura Sisk dan Jon Low, serta di-mixed oleh Ghenea dan Low Serbia.

Swift juga membagikan daftar lagu dan mengonfirmasi video musik untuk trek album "Cardigan", yang disutradarai olehnya juga dirilis pada hari yang sama.

Menurut Swift, pembuatan video musik tersebut diawasi oleh petugas medis dan semua orang mengenakan masker serta menjaga jarak bahkan Swift bertindak senagai penata rambut, penata rias dan penata busana.

Peluncuran album dilakukan kurang dari setahun setelah Swift merilis album ketujuh Lover.

Baca juga artikel terkait TAYLOR SWIFT atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Musik
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra