tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno memerintahkan gerakan One Kecamatan One Center (OK OCE) dilaksanakan tidak melibatkan keluarganya termasuk saudara kandung, Indra Uno.
"Kami commit bahwa ini adalah sebuah gerakan dan Anies - Sandi, tidak boleh ada potensi untuk nepotisme, kesepakatannya, mulai kami berdinas, tidak boleh ada lagi di Mas Indra," kata Sandi di Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).
"Jadi kita berterima kasih sekali dengan Mas Indra dengan dedikasinya membangun gerakan ini sampai 25.000 peserta OK OCE, walaupun tidak ada persinggungan yang langsung dan tidak menerima dana dari APBD, sebagai tata kelola yang baik kita sadari best practice ini harus dipilih di antara mereka yang tidak ada hubungan keluarga dengan saya," kata Sandi.
Selama 2016, bersama lebih dari 300 pelatih motivator dan pembimbing OK OCE sudah memberikan pelatihan kepada 25.000 peserta, katanya.
"Ini bukan program dan OK OCE ini adalah memberikan lahan usaha dan akses terhadap financial capital dan permodalan kepada para pengusaha. Targetnya 200.000 pengusaha yang akan hadir di sini," kata Sandi, seperti diberitakan Antara.
Tugas pemerintah adalah memberi fasilitasi, bukan memberikan program OK OCE.
"Ini gerakan milik masyarakat dan akan bergulir dengan sendirinya lewat sebuah persandingan yang harmonis antara dunia usaha dan kegiatan kewirausahaan dan UMKM," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Tim Komunikasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Naufal Firman Yusrak. Ia mengatakan Indra Uno tak dilibatkan dalam pengelolaan dana Rp1,5 miliar dari APBD-P DKI Jakarta 2017 untuk pelaksanaan program OK OCE.
Naufal menegaskan kakak Sandiaga Uno itu tidak memiliki kaitan dengan program yang didanai dengan pagu anggaran Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta itu.
"Statement yang mengatakan bahwa kakak kandung bang Sandi akan menerima Rp1,5 miliar itu tidak benar, jadi bukan seperti itu,” kata Naufal di Jakarta Selatan, pada Rabu (11/10/2017).
Dia mengimbuhkan, “Tidak ada nama Indra Uno dalam ABPD (DKI). Silahkan dikonfirmasi ulang ke Dinas UMKM karena hari ini juga kami dapat informasi bahwa ada kesalahan kutip."
Baca juga:Kabar Dana APBD DKI Rp1,5 M Dikelola Kakak Sandiaga Dibantah
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri