Menuju konten utama

Kabar Dana APBD DKI Rp1,5 M Dikelola Kakak Sandiaga Dibantah

Tim Komunikasi Anies-Sandi membantah kabar kakak Sandiaga Uno, yakni Indra Uno memimpin pelaksanaan program OK-OCE yang didanai duit Rp1,5 miliar dari APBD-P DKI 2017.

Kabar Dana APBD DKI Rp1,5 M Dikelola Kakak Sandiaga Dibantah
(Ilustrasi) Sandiaga Uno saat mengampanyekan program tawarannya, yaitu KJP Plus, KJS Plus dan OK OCE di Kawasan Ulujami, Jakarta, Kamis (6/4/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Ketua Tim Komunikasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Naufal Firman Yusrak membantah kabar keterlibatan Indra Uno di pengelolaan dana Rp1,5 miliar dari APBD-P DKI Jakarta 2017 untuk pelaksanaan program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK-OCE).

Naufal menegaskan kakak Sandiaga Uno itu tidak memiliki kaitan dengan program yang didanai dengan pagu anggaran Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta itu.

"Statement yang mengatakan bahwa kakak kandung bang Sandi akan menerima Rp1,5 miliar itu tidak benar, jadi bukan seperti itu,” kata Naufal di Jakarta Selatan, pada Rabu (11/10/2017).

Dia mengimbuhkan, “Tidak ada nama Indra Uno dalam ABPD (DKI). Silahkan dikonfirmasi ulang ke Dinas UMKM karena hari ini juga kami dapat imformasi bahwa ada kesalahan kutip."

Naufal menjelaskan OK-OCE ialah gerakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat kewirausahaan. Yayasan keluarga Sandiaga, Mien R Uno Foundation, menginisiasi gerakan ini. Program OK-OCE lalu menjadi materi andalan kampanye Anies-Sandiaga di Pilkada Jakarta 2017.

Sejak saat itu, Indra Uno dipercaya mengarahkan lebih dari 300 pelatih untuk mengembangkan program OK-OCE dan menjaring ribuan calon wirausahawan baru di Jakarta.

"OK-OCE lembaga independen, sifatnya mendukung (penciptaan) lapangan pekerjaan di Jakarta, tapi secara pembiayaan tidak ada hubungan dengan Pemprov atau APBD DKI jakarta," ujarnya.

Penggunaan ABPD yang terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat tersebut, menurut Naufal, menjadi kebijakan Dinas KUMKMP DKI Jakarta.

"Silakan ditanya kembali kepada kepala dinas sehingga informasinya lebih clear, tapi saya konfirmasi (Rp1,5 miliar dikelola Indra Uno) itu tidak benar," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas KUMKMP Irwandi menyebut bahwa program OK-OCE dapat segera dilaksanakan setelah Anies-Sandi resmi memimpin ibu kota pada 16 Oktober 2017.

Anggaran Rp1,5 miliar itu untuk mendukung program sosialisasi hingga pelaksanaan OK-OCE. Program itu akan dipimpin oleh Indra Uno.

"Untuk pelaksanaannya kami sudah koordinasi," kata Irwandi. "Nanti pelatihan, tim OK-OCE akan sosialisasi, nanti biar tim OK-OCE saja yang membicarakan. Kalau saya, memfasilitasi saja."

Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Michael Rolandi, program OK-OCE bisa memakai uang APBD meski nomenklaturnya tidak ada dalam plafon APBD-P 2017.

Hal itu sudah dibahas bersama tim sinkronisasi Anies-sandi saat penyusunan Rancangan APBD-P 2017 beberapa bulan lalu.

"Yang penting tujuan dan peruntukannya sama, itu bisa dipakai,” kata Michael.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom