Menuju konten utama

Tak Jadi 3 Hari, DPRD DKI Jadinya Lockdown 2 Pekan karena Corona

Gedung DPRD DKI Jakarta lockdown selama dua pekan karena 7 anggota, Plt Sekwan dan sejumlah pegawai DPRD DKI positif COVID-19.

Tak Jadi 3 Hari, DPRD DKI Jadinya Lockdown 2 Pekan karena Corona
Petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area Gedung DPRD DKI yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gedung DPRD DKI Jakarta di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat lockdown atau tutup sementara selama dua pekan. Penutupan dilakukan mulai Senin (4/1/2021) hari ini hingga Jumat 15 Januari 2021. Rencananya akan dibuka kembali pada Senin 18 Januari 2021.

"Saya sebagai pimpinan DPRD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan para wakil pimpinan DPRD DKI Jakarta, hari ini DPRD DKI mulai tanggal 4 sampai tanggal 18, saya akan Lockdown kantor DPRD," kata Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2020).

Keputusan tersebut pun menganulir pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI dari fraksi Gerindra, Muhammad Taufik yang mengatakan jika Gedung DPRD DKI Jakarta akan dilakukan penutupan selama 3 hari saja.

Penutupan sementara ini disebabkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Jakarta Hadameon Aritonang positif COVID-19. Selain itu, terdapat pula tujuh anggota DPRD DKI Jakarta yang dinyatakan positif COVID-19.

Tujuh anggota DPRD DKI itu adalah HM. Thamrin, Taufik Zulkifli, dan Yusriah Dzinnun dari Fraksi PKS; Yudha Permana, Abdul Ghoni, Ichwanul Muslimin dari Fraksi Partai Gerindra, serta satu orang lainnya yakni Jhonny Simanjuntak dari Fraksi PDIP.

Selain tujuh anggota dewan dan Plt Sekwan, ada pula tiga pegawai Sekretariat Dewan, dua staf Sekwan, dan dua staf Prasetio Edi Marsudi juga dinyatakan positif COVID-19.

"Semua [Anggota DPRD positif COVID-19] dalam posisi dalam perawatan di masing-masing Runah Sakit," ucapnya.

Prasetio mengatakan pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan selama lockdown tersebut. Ia meminta tak ada aktivitas di gedung dewan selama 14 hari. Ia juga meminta semua pegawai sekretariat dewan untuk bekerja dari rumah (work from home). Politikus PDIP itu mengklaim selama ditutup dua pekan, tak akan mengganggu kinerja DPRD DKI.

"Saya rasa enggak, pembahasan APBD sudah selesai, semua sudah selesai, paling ada ya diskusi, rapat dengar pendapat, sedikit-sedikit nah itu yang mungkin saya laksanakan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto