tirto.id -
Berdasarkan keterangan warga, kobaran api pertama kali berasal dari dalam ruko jual alat pertanian.
Lantaran seluruh bangunan yang ada di kawasan Chinatown bersifat semi permanen, dari kayu yang sudah berumur ratusan tahun, sehingga si jago merah tidak butuh lama untuk melahap dua blok ruko yang berada di sebelah jalan menuju Klenteng Hock Siu Kiong.
Kawasan Chinatown atau perkampungan Cina di Kabupaten Siak sendiri sudah menjadi kawasan wisata karena letaknya yang tidak jauh dari Istana Siak dan Klenteng Hock Siu Kiong yang jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Seluruh ruko berjejer rapi di kiri-kanan sepanjang jalan Sultan Syarif Kasim, dengan warna seragam berwarna merah.
Di kawasan ini juga pusat masyarakat Tionghoa Kabupaten Siak merayakan Imlek setiap tahunnya. Lampion pada Imlek tahun ini lebih semarak dari sebelumnya. Seluruh ruko yang ada di Chinatown dipasangkan lampion sampai ke klenteng.
Setidaknya delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, begitu juga dengan mesin portabel sebanyak lima unit dan satu unit pompa Robin.
Lalapan api baru bisa dipadamkan pagi ini pukul 06.30 WIB. Dalam keterangan Kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam petaka tahun Imlek ini. Sedangkan untuk kerugian material belum bisa diperkirakan.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri