tirto.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) lebih disukai masyarakat dibanding Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
Penilaian itu muncul berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI pada 11-15 April 2018. Survei yang melibatkan seribu responden itu menunjukkan Edy-Musa memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding Djarot-Sihar, dengan persentase 43,3 persen dan 33,3 persen.
Dalam hasil survei yang diterima Tirto, diketahui bahwa 72,1 persen responden menyatakan suka dengan Edy. Responden yang menyukai Musa ada 70,8 persen.
Tingkat kesukaan responden itu lebih tinggi dibanding raihan Djarot dan Sihar. Djarot tercatat disukai 70,1 persen responden, sementara Sinar disukai 65 persen responden.
Pasangan Edy-Musa tercatat unggul di 8 daerah pemilihan (dapil), diantaranya Kota Medan, Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Labuhan Batu, dan Asahan.
Keunggulan Djarot-Sihar hanya terdapat di 4 dapil yang diantaranya mencakup Nias, Nias Selatan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Karo.
Berdasarkan hasil survei itu, diketahui juga besarnya kemungkinan perubahan sebelum pemungutan suara di Pilkada Sumatera Utara 2018 tiba. Perubahan elektabilitas dapat terjadi karena tingkat pemilih yang masih bisa berpindah pilihan (swing voters) cukup tinggi, mencapai 32,6 persen dari total responden.
Ada 45,9 persen responden yang menyebut faktor politik uang sangat berpengaruh untuk pilkada di Sumatera Utara. Kemudian, 51 persen responden mengaku belum mengetahui tanggal pemungutan suara.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yulaika Ramadhani