Menuju konten utama

Sudah Siapkah Lini Belakang Timnas U-19 Indonesia Hadapi Jepang?

Performa lini belakang akan sangat menentukan hasil laga Timnas U-19 Indonesia vs Jepang besok.

Sudah Siapkah Lini Belakang Timnas U-19 Indonesia Hadapi Jepang?
Ekspresi pemain Timnas Indonesia seusai gawang kebobolan dari Timnas Qatar dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/10/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama.

tirto.id - Jelang pertandingan Timnas U-19 Indonesia vs Jepang dalam 8 besar Piala AFC U-19 2018, Minggu (28/10/2018) besok, performa lini belakang Garuda Nusantara diyakini akan berpengaruh besar terhadap hasil akhir. Pertahanan memang kerap jadi aspek yang dinilai lemah dari skuat asuhan Indra Sjafri.

Seperti yang diketahui, lini belakang Indonesia sempat jadi sorotan saat Garuda Nusantara tunduk dari Qatar dalam laga kedua Grup A, Minggu (21/10/2018) lalu. Saat itu, keberhasilan Indonesia mencetak lima gol ke gawang Qatar seolah tak berarti karena pada saat bersamaan Garuda Nusantara kemasukan enam gol.

"Pekerjaan rumah kami, yaitu memperbaiki lini pertahanan," aku pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri usai kekalahan memilukan di laga tersebut.

Usai hasil tak maksimal kontra Qatar, Indonesia pun melakukan pembenahan. Alhasil, Garuda Nusantara mampu tampil lebih baik pada laga pamungkas kontra UEA, Rabu (24/10/2018) kemarin. Lini belakang yang tampil lebih solid membuat UEA kesulitan menembus gawang Muhammad Riyandi. Alhasil, laga itu pun dimenangkan Indonesia dengan skor 1-0.

Di laga kontra UEA pertahanan Indonesia memang tampil disiplin dan sukses menjaga kemenangan. Pertanyaannya adalah, apakah performa serupa bisa terulang pada laga kontra Jepang besok?

Pelatih Timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak sempat angkat bicara. Kendati timnya tak punya kepentingan dengan kubu Indonesia di laga besok, Bojan mengatakan jika lini belakang memang merupakan aspek yang sudah sejak dulu jadi kelemahan terbesar Indonesia.

"Indonesia punya banyak bakat, tim ini punya banyak opsi di lini depan. Kekurangannya ada di lini belakang," buka Bojan dalam pernyataannya sebagaimana dikutip Goal.

Anggapan di atas bukannya tanpa dasar, lantaran Bojan sendiri pernah beberapa kali menghadapi Indonesia dan sukses meraih kemenangan berkat memaksimalkan kelemahan skuat asuhan Indra Sjafri. Salah satunya pada Piala AFF U-19 2018, di mana Malaysia yang dilatih Bojan menundukkan Garuda Nusantara di babak semifinal.

Bojan juga mengindikasikan bahwa kemenangan 1-0 Indonesia atas UEA di laga pamungkas Grup A Piala AFC U-19 kemarin tak lantas membuktikan jika masalah skuat asuhan Indra Sjafri di sektor pertahanan sudah teratasi. Ia memang tak mengatakan Indonesia tampil buruk dalam hal bertahan pada laga itu. Sebaliknya, menurut Bojan kemenangan tersebut lebih dikarenakan performa UEA yang menurun dibanding saat menaklukkan Qatar atau membantai Taiwan.

"UEA kemarin bermain bagus dalam dua pertandingan pertama [lawan Qatar dan Taiwan], tetapi secara fisik mereka kedodoran di laga ketiga [lawan Indonesia]. Saya tidak yakin mereka melakukan perubahan di dua laga sebelumnya. Tetapi tampak nyata mereka tidak punya tenaga untuk berkreasi dan menekan untuk menghasilkan gol. Tempo pertandingan berjalan lambat dan satu kesalahan jadi pembeda pertandingan," tandas Bojan.

Harus Konsisten

Terlepas dari apapun pernyataan Bojan, Indonesia sudah membuktikan jika pertahanan mereka bisa tampil lebih baik, setidaknya pada laga kontra UEA kemarin. Yang dibutuhkan saat ini adalah konsistensi, serta tentu perbaikan. Pasalnya, mengulang performa gemilang kontra UEA pun tak lantas bisa menjamin Indonesia bisa mengalahkan Jepang.

Level permainan Jepang bisa dikatakan berada di atas UEA, terutama di lini depan. Bukan rahasia lagi jika Samurai Biru tampil garang di fase grup. Faktanya, meski tergabung dengan lawan-lawan tangguh seperti Irak, Korea Utara, dan Thailand di Grup B, Jepang tetap mampu mengakhiri rapor mereka dengan 100 persen kemenangan. Mereka juga tampil tajam dengan torehan 13 gol sekaligus hanya tiga kali kebobolan.

Kecepatan Jepang akan jadi momok utama bagi Indonesia. Kepiawaian bek sayap Samurai Biru dalam menusuk dan membantu serangan wajib diantisipasi kubu Indonesia. Sebenarnya, hal ini pun sudah disadari oleh para penggawa Garuda Nusantara.

"Jepang memiliki kecepatan dan pemainnya memiliki skill individu yang bagus. Maka, kami harus mewaspadai tekanan yang mereka berikan," tutur bek kiri andalan Indonesia, Firza Andika seperti dikutip Goal.

Tentu saja pernyataan Firza harus dibuktikan olehnya dan para pemain Indonesia lain di laga besok. Bagaimanapun, kemenangan merupakan misi yang diusung oleh Indonesia sejak awal. Dengan kemenangan atas Jepang, Garuda Nusantara bakal memenuhi target awalnya sebelum berangkat ke turnamen: lolos hingga semifinal dan menggenggam tiket untuk tampil di Piala Dunia U-20.

Baca juga artikel terkait PIALA AFC U-19 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan