Menuju konten utama
Survei Indikator Politik

Suara Prabowo Tergerus, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat

Burhanuddin mengatakan basis suara Prabowo dan Anies Baswedan mirip. Ketika elektabilitas Anies unggul maka itu mengikis basis suara Prabowo.

Suara Prabowo Tergerus, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei saat rilis survei nasional di Jakarta, Kamis (3/5/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian terpuruk dan disalip oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Survei tersebut dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022.

"Dibanding dua bulan sebelumnya, Anies Baswedan mengalami peningkatan cukup besar, sekitar 6 persen, Prabowo Subianto menurun cukup tajam sekitar 5 persen, dan Ganjar Pranowo sedikit melemah sekitar 2 persen," kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (1/12/2022).

Burhanuddin menjabarkan dalam simulasi tiga nama antara Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo (33,9 persen) unggul tipis dari Anies Baswedan (32,2 persen), sementara Prabowo Subianto (23,9 persen) di urutan ketiga dan berjarak cukup jauh dengan dua pesaingnya.

Menurut Burhanuddin, salah satu penyebab nama Anies menguat adalah efek deklarasi capres yang dilakukan oleh Partai Nasdem. Dia bilang waktu penetapan Anies sebagai capres pada 3 Oktober 2022 menjadi titik penguatan suara elektabilitas Anies.

"Di tengah periode September-November, periode di mana tren dukungan Anies Baswedan menguat, tepatnya 3 Oktober 2022, Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang," jelasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa suara Anies Baswedan mirip dengan basis pemilih Prabowo Subianto. Oleh karenanya, bila suara Anies menguat maka semakin mengikis elektabilitas pemilih Prabowo.

"Jika diasumsikan tingkat popularitas di antara tiga nama besar sudah berimbang, pada simulasi tiga nama capres, dukungan terhadap Ganjar Pranowo semakin dominan, basis Anies Baswedan tidak berubah, dan Prabowo Subianto sangat tertekan," terangnya.

Ke depan, suara Prabowo akan semakin tertekan apabila tidak segera melakukan sosialisasi program kerja. Karena manuver Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat ini semakin masif menuju Pemilu 2024.

"Sementara efek popularitas dari Ganjar Pranowo, jika semakin populer maka dukungannya akan semakin tinggi. Efek ini tampak tidak berpengaruh terhadap basis Anies Baswedan, tapi menekan basis Prabowo Subianto," jelasnya.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga artikel terkait HASIL SURVEI INDIKATOR atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky