Menuju konten utama

Sosok Hari Darmawan di Mata Karyawannya

Sosok Hari Darmawan yang ditemukan tewas di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018), selalu menganggap semua karyawannya sebagai keluarga sendiri.

Sosok Hari Darmawan di Mata Karyawannya
Hari Darmawan. tirto.id/Quita

tirto.id - Jenazah pendiri Matahari Departement Store Hari Darmawan tiba di rumah duka Kertha Semadi, Jalan Cargo Permai, Denpasar, Bali, Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 Wita.

Hari Darmawan, ditemukan tewas di sungai Ciliwung. Ia menghilang sejak Jumat (9/3/2018) malam dan ditemukan pada pukul 06.30 WIB, Sabtu (10/3/2018).

Kedatangan jenazah Hari Darmawan ke rumah duka setempat diantar menggunakan mobil jenazah milik rumah duka Kertha Semadi, dan disambut puluhan kerabat serta sahabat dalam suasana haru.

Sejumlah media cetak, televisi dan media siber terlihat mengabadikan prosesi pemindahan peti jenazah dari mobil menuju hall rumah duka. Peti jenazah diangkat sejumlah kerabat dekat dan staf rumah duka setempat.

Terlihat satu peti jenazah berwarna putih dengan bergambar salib keemasan sudah berada di rumah duka yang juga dihiasi vas bunga berisi mawar putih dan dua lilin menghiasi meja dekat peti jenazah Hari Darmawan.

Hingga pukul 01.45 Wita, beberapa kerabat almarhum masih mempersiapkan segala hiasan bunga di dekat peti jenazah Hari Darmawan.

Sejumlah kerabat dan sahabat almarhum melakukan prosesi doa bersama.

Sosok Hari Darmawan ini selalu menganggap semua karyawannya yang ada di Bali sebagai keluarga sendiri, menurut Store Manajer Duta Plaza Matahari Denpasar, Bali, Kadek Suwardana.

"Beliau tidak pernah menganggap karyawannya sebagai pegawai semata, namun Bapak Hari Darmawan justru lebih dari itu, karena beliau bisa mengayomi karyawannya dan membimbing kami seperti keluarganya sendiri," ujarnya saat ditemui di Rumah Duka Kertha Semadi, Denpasar, Sabtu malam.

Sosok Hari Darmawan, menurut pria yang bekerja di Matahari sejak 1996 iitu, juga memiliki semangat kerja keras yang tinggi dan bisa memberikan motivasi kepada karyawan untuk membangun perusahaan lebih baik.

"Kami sangat berduka atas kepergian beliau dan merasa kehilangan beliau, karena beliau tidak ada jarak antara karyawan dengan owner-nya," ujarnya.

Kadek Suwardana juga menilai kepribadian Hari Darmawan tidak pernah marah kepada karyawannya, namun justru memberikan spirit membangun kepada karyawan agar bekerja lebih profesional.

"Beliau bisa memberikan kritikan yang membangun kepada karyawannya," ujarnya.

Karyawan di Duta Plasa Matahari, Jalan Dewi Sartika, Denpasar jumlah sebanyak 700 orang.

Mendengar kabar wafatnya Hari Darmawan, pihaknya sangat kaget karena baru mendengar kabar pada Sabtu pagi dan tidak memiliki firasat apapun sebelumnya.

"Terakhir kali saya ketemu beliau saat di Bandara Ngurah Rai. Beliau saat itu akan pergi dari Denpasar ke Bogor, dan saya berangkat dari Denpasar menuju Jakarta," demikian Kadek Suwardana.

Baca juga artikel terkait MATAHARI DEPARTEMEN STORE atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Humaniora
Reporter: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri