tirto.id - Marko Simic telah membuktikan memiliki naluri mencetak gol yang tinggi di Liga 1. Bahkan, striker Persija Jakarta asal Kroasia ini disebut-sebut mirip dengan megabintang Real Madrid dari Portugal, Cristiano Ronaldo.
Pujian untuk Marko Simic itu dilontarkan oleh rekannya sesama pemain Persija, Otavio Dutra. Menurutnya bek naturalisasi Timnas Indonesia kelahiran Brasil ini, Simic punya kemampuan komplit sebagai pencetak gol layaknya CR7.
Selain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, kata Dutra, jumping dan sundulan Simic menjadi nilai lebih yang bisa digunakan sebagai senjata andalan dalam partai-partai genting.
“Dia [Marko Simic] sangat kuat saat pegang bola, ditambah lagi dia mempunyai tendangan luar biasa. Keunggulan lainnya dia memiliki jumping header seperti Cristiano Rondalo,” papar Dutra sebagaimana dilansir situs web Persija.
“Tentunya dengan kemampuan itu semua, ia layak menyandang top skor Liga 1 musim lalu,” tambah pesepakbola yang sudah lama malang-melintang di berbagai klub Liga Indonesia ini.
Sejak merasakan atmosfer sepak bola Indonesia pada 2018, Simic langsung menebar perhatian. Dari 30 pertandingan yang dilakoni, ia sukses mencetak 18 gol dan 3 assist. Ia juga menjadi aktor penting dalam kesuksesan Persija meraih gelar juara Liga 1 2018.
Performanya kian meningkat setahun kemudian. Dari 32 laga, Simic mencetak 28 gol yang mengantarkannya menjadi pencetak gol terbanyak alias top skor Liga 1 2019, meski gagal membawa Persija mempertahankan gelar.
Untuk Liga 1 2020 musim ini, Simic baru mencetak 1 gol dari 2 pertandingan sebelum kompetisi dihentikan sementara karena pandemi Corona atau COVID-19 di Indonesia.
“Walaupun baru tiga tahun berkarier di Indonesia, Simic menjadi salah satu striker berbahaya di Indonesia," imbuh Dutra melanjutkan pujiannya untuk Simic.
"Salah satu kelebihannya ia mampu memanfaatkan peluang di depan gawang dengan baik. Ketika ada tiga peluang itu pastinya dua di antaranya bisa menjadi gol,” tutupnya.
Dutra Bertahan di Indonesia
Di tengah pandemi COVID-19, Otavio Dutra memilih tidak pulang ke kampung halamannya di Brasil. Ia menganggap Indonesia sudah seperti rumahnya sendiri. Saat ini, Dutra menetap di Jakarta bersama istrinya, Tatiane, dan anak-anaknya.
“Ini hampir sama situasinya pada tahun 2015. Saat itu saya menjadi satu-satunya pemain asing yang bertahan di Indonesia. Meski ketika itu liga berhenti, saya memutuskan tidak pulang karena saya cinta negara ini,” tuturnya.
Selama menjalani masa karantina, bek Persija yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, Persegres Gresik United, hingga Persipura Jayapura ini tetap menjalani program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya