tirto.id - Produser Hollywood sekaligus putra tiri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Riza Aziz diduga terlibat pencucian uang 248 juta dolar AS yang berasal dari proyek 1MDB.
Ia menjadi orang ketiga dalam keluarga Najib yang terjerat pencucian uang 1MDB. Namun pada Jumat (5/7/2019), ia membantah terlibat dalam pencucian uang investasi negara itu.
Associated Press melaporkan, produser Hollywood berusia 43 tahun itu diduga menerima sejumlah dana masing-masing pada 2011 dan 2012 di AS dan Singapura.
Uang tersebut di kirim melalui Bank Swiss. Dalam lembar perkara menyatakan dana yang diterima Riza diduga berasal dari 1MDB (Malaysian Development Behad, skandal korupsi global yang menjerat ayah tirinya, Najib Razak) berafiliasi dengan akun bank perusahaan filmnya di Hollywood, Red Granite Pictures Inc.
Red Granite Pictures Inc memproduksi film termasuk yang disutradarai Martin Scorsese dengan bintang Leonardo DiCaprio, The Wolf of Wall Street. Pada 2013, film itu dinominasikan untuk lima Academy Awards, termasuk kategori film terbaik.
Najib menganggarkan dana 1MDB untuk membiayai pengembangan di Malaysia, tetapi ia mengakumulasikan miliaran utang di dalamnya dan penyidik AS menyebut Najib dan rekan-rekannya melakukan korupsi sekitar 4,5 miliar dolar AS.
Najib sendiri saat ini sedang menghadapi tuduhan penyalahgunaan kepercayaan publik, penyalahgunaan kekuasaan, dan pencucian uang terkait skandal 1MDB. Dia menyanggah tuduhan-tuduhan tersebut. Istrinya dan Ibu Riza, Rosmah Mansor, juga mengaku tidak terlibat atas pencucian uang dan pajak terkait 1MDB, dan pengadilan terhadap keduanya belum digelar.
Melansir South China Morning Post, Pemerintah Malaysia bekerja dengan sigap untuk mengembalikan dana yang hilang dari 1MDB, dan sekitar 322 juta dolar AS telah kembali.
Badan Peradilan AS sebelumnya menduga bahwa film Wolf of Wall Street, yang diproduksi oleh rumah produksi Red Granite, begitu juga Dumb and Dumber To serta Daddy’s Home dibiayai dari uang yang diambil dari dana 1MDB.
Tahun lalu, Red Granite Pictures Inc. membayar biaya penuntasan ke pemerintah AS sebesar 60 juta dolar AS. Pada Mei 2019, sebanyak 57 juta dolar AS dikembalikan ke Malaysia oleh pemerintah AS, setelah dipotong biaya investigasi.
1MDB saat ini tengah diinvestigasi di 6 negara untuk mengusut pencucian uang dan gratifikasi. Miliaran dolar AS uang dari 1MDB diduga digunakan untuk investasi Najib dan kroni-kroninya.
Selain itu, ada dugaan bahwa Najib juga mengalokasikan dana untuk yacht (kapal pesiar pribadi) hingga karya seni kelas dunia, sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora
