tirto.id - Ganda campuran Cina, Zheng Siwei dan Huang Yaqiong mengakui pensiunnya Liliyana Natsir dari panggung bulutangkis profesional mempermudah langkah mereka untuk menjuarai Indonesia Open 2019. Dalam dua edisi terakhir Indonesia Open, Butet bersama pasangannya, Tontowi Ahmad memang selalu mendominasi turnamen tahunan tersebut.
“Peluangnya iya, kebih besar sejak mereka [Owi-Butet] tidak ada. Karena Tontowi dan Liliyana itu kalau main di Istora sangat bagus. Jadi rasanya lebih ringan sih kalau berkompetisi tanpa mereka,” aku Zheng Siwei di Istora Senayan, Minggu (21/7/2019).
Dalam Indonesia Open 2019 ini, Siwei/Yaqiong sendiri keluar sebagai yang terbaik setelah mengalahkan pasangan Wang Yilyu-Huang Dongpin. Mereka menang dua gim langsung dengan perolehan poin 21-13 dan 21-18 hanya dalam 31 menit.
Pengakuan serupa dilontarkan Huang Yaqiong. Selain karena kompetitor berkurang, tidak adanya pasangan Owi-Butet bikin atmosfer Istora lebih bersahabat terhadap mereka.
“Tentu saja senang dengan gelar ini, karena tahun ini dua kali ke Indonesia, juara dua kali juga,” imbuh Siwei.
Pada Januari 2019, Zheng Siwei/Huang Yaqiong mampu menjadi juara Indonesia Masters 2019. Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam pertarungan tiga gim 19-21, 21-19. dan 21-16. Turnamen itu menjadi turnamen terakhir bagi Liliyana.
Dalam Indonesia Open edisi tahun lalu, Siwei-Yaqiong sebenarnya belum sempat benar-benar berduel dengan Owi-Butet. Sebab langkah mereka sudah buru-buru terhenti sejak takluk dari ganda asal Malaysia, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying pada semifinal.
Tidak cuma memperbaiki rapor buruk tersebut, keberhasilan Siwei/Yaqiong menjuarai Indonesia Open 2019 juga bakal membuat mereka semakin percaya diri untuk menatap Olimpiade 2020.
“Karena [turnamen] Super 1000 itu sangat tinggi poinnya, jadi gelar juara ini sangat berarti. Percaya diri kami akan sangat tinggi ke depannya,” sambung Siwei.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Fitra Firdaus