tirto.id - Sinetron India, Yeh Teri Galiyan episode 75 tayang di stasiun televisi ANTV pada Sabtu (16/5/2020) pukul 15.00 WIB.
Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Yeh Teri Galiyan berada dalam arahan sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Sementara penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.
Beberapa pemain yang terlibat di antaranya Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu.
Pemain lainnya ada Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.
Pada cerita sebelumnya, Shan memberi nama anak Ridoy saat upacara pemberian nama. Shantanu memberi nama anak itu Mauni. Nama Mauni memiliki kenangan tersendiri antara Shantanu dan Asmita.
Dahulu kala, saat mereka masih kecil dan bersahabat, Shantanu dan Asmita bermain keluarga-keluargaan. Mereka memberi nama anak mereka kala itu dengan nama Mauni.
Sejak saat itu Mauni juga suka berada di gendongan Shantanu. Saat bersama orang lain, Mauni lebih sering menangis. Nive semakin marah dengan Shantanu.
Pada upacara ayunan, Nive, ibu Ridoy, berusaha menggendong Mauni. Dia ingin melakukan upacara ayunan anak Ridoy dengan tangannya sendiri. Lagi-lagi Mauni menangis. Dia hanya ingin bersama Shantanu.
Dalam upacara itu, secara tidak sengaja Shantanu dan Asmita melakukannya dengan kompak. Hal itu membuat Nive memarahi mereka berdua. Nive menganggap pertengkaran Asmita dan Shantanu selama ini hanya sandiwara.
Sementara itu, Nil dan istrinya masih berencana membuat Shantanu dan Asmita bertengkar. Mereka juga berencana membuat harta keluarga menjadi miliknya.
Kala itu Nil dan istrinya memberi racun di minuman kakek Mazumdar. Minuman itu tergeletak di dekat kakek Mazumdar.
Saat kakek Mazumdar sedang terbatuk-batuk, Shantanu secara refleks memberikan minuman yang berada di dekat kakek Mazumdar, yang mengandung racun.
Saat hendak minum, Nil dan istrinya menghalangi. Mereka mengatakan bahwa ada racun yang sengaja Shantanu masukkan di minuman.
Semua orang kaget. Shantanu jelas menyangkal. Untuk membuktikan sangkalan Shantanu, Nil dan istrinya meminta Shantanu untuk meminum minuman yang ada di tangannya. Shantanu keluar rumah dan keracunan.
Namun Asmita melihatnya. Asmita mengeluarkan racun dalam tubuh Shantanu. Saat Shantanu sadar, bukannya berterima kasih, Shantanu justru memarahi Asmita dan menganggapnya telah merencanakan semua itu.
Pada cerita kali ini, kakek Mazumdar mendapat perawatan di rumah sakit. Sebelumnya Shantanu berkata kasar kepada kakek Mazumdar. Hal itu membuat kakek Mazumdar terjatuh tidak sadar dan jantungnya bermasalah.
Kondisi kakek Mazumdar yang parah membuatnya harus segera dioperasi. Biayanya mencapai dua juta rupe.
Sayangnya, nenek Mazumdar dan yang lain tidak mempunyai uang. Bahkan perhiasan yang hendak mereka jual juga tidak mencukupi. Harapan hanya ada pada Shantanu.
Saat nenek Mazumdar meminta bantuan, Shantanu hanya tertawa dan menghina mereka semua. Walau pada akhirnya Shantanu setuju untuk membantu, dia mengajukan satu syarat, Asmita harus menikah dengan Shantanu.
Mendengar hal itu Asmita marah dan menangis. Asmita menolak permintaan Shantanu.
Namun dengan menikahi Shantanu, biaya operasi kakek Mazumdar bisa terjamin dan anggota keluarga lain juga tidak akan terusir dari rumah. Asmita galau dengan keputusannya ke depan.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dhita Koesno