tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan tayang di stasiun televisi ANTV pada Kamis (14/5/2020) pukul 15.00 WIB. Sinetron ini tayang hari Senin-Minggu di jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Yeh Teri Galiyan berada dalam arahan sutradara Rajeev Raj dan Rajesh Babbar. Sementara penulis naskah sinetron ini yaitu Palki Malhotra, Anjali Tapasya, Vikash Tiwari, dan Manpreet Singh Arshi.
Para pemian di antaranya Vrushika Mehta sebagai Asmita, Lavin Gothi sebagai Ridoy, dan Avinash Mishra sebagai Shantanu. Pemain lain yaitu Upen Chauhan, Rajvir Chauhan, Ankita Dubey, Kinjal Pandya, Renee Dhyani, dan Manish Goplani.
Pada cerita sebelumnya, Asmita mencoba mengontrak rumah. Dia ingin membawa semua anggota keluarga Mazumdar untuk pindah. Namun saat bertemu dengan pemilik rumah yang hendak dia kontrak, Asmita justru mendapat godaan dan hinaan. Ternyata Shantanu memang telah mempersulit Asmita untuk mendapat rumah baru untuk tinggal.
Kelakuan Shantanu yang menyebalkan kepada Asmita juga terjadi di rumah. Saat Asmita ingin mengambil barang di kamarnya, ada teman perempuan Shantanu yang menghalangi. Terjadi pertengkaran antara Asmita dan perempuan tersebut.
Setelah bisa menyingkirkannya, kini Asmita berhadapan dengan Shantanu. Dia juga menghalangi Asmita untuk memasuki kamarnya. Sebenarnya Asmita hanya ingin mengambil kotak perhiasan. Asmita tidak bisa berbuat apa-apa.
Saat membuka kotak perhiasan milik Asmita, Shantanu melihat foto-foto yang Asmita simpan. Foto-foto tersebut merupakan kenangan kebersamaan Asmita dan Shantanu dari kecil sampai dewasa. Namun Shantanu tidak goyah, dia beranggapan bahwa itu hanya trik Asmita untuk menggodanya.
Shantanu masih dan masih melakukan aksi balas dendam. Shantanu tidak akan membiarkan Asmita keluar dari rumahnya. Dia ingin membuat Asmita menghadapi kemarahannya.
Pada cerita kali ini, Nil dan istrinya kembali berusaha mengadu domba Asmita dan Shantanu. Nil yang merupakan paman Shantanu ingin kembali menguasai harta keluarga. Nil dan istrinya memberikan dokumen secara diam-diam kepada Asmita.
Dokumen itu berisi data tentang uang Shantanu yang berasal dari kegiatan ilegal. Uang itu pula yang Shantanu gunakan untuk membeli rumah dan pabrik keluarga Mazumdar. Asmita kaget dengan hal itu. Dia memberi tahu dokumen yang dia terima kepada nenek Mazumdar.
Sementara itu, ada sekelompok orang dari departemen pajak yang datang ke tempat bisnis Shantanu. Mereka mendapat laporan bahwa ada kegiatan ilegal. Mereka menggeledah tempat Shantanu.
Saat anak buah Shantanu menyelidiki orang yang menghubungi departemen pajak, terlihat bahwa nomor Asmita lah yang malaporkannya. Namun sebenarnya itu bagian dari rencana adu domba Nil dan istrinya. Kini kondisi Asmita semakin terdesak. Shantanu juga mulai masuk dalam pusaran jebakan.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora
