Menuju konten utama

Sinopsis The Last Witch Hunter: Vin Diesel Jadi Pemburu Penyihir

Sinopsis The Last Witch Hunter mengisahkan tentang Vin Diesel yang jadi pemburu penyihir abadi.

Sinopsis The Last Witch Hunter: Vin Diesel Jadi Pemburu Penyihir
Poster Film The Last Witch Hunter. wikimedia commons/fair use

tirto.id - The Last Witch Hunter, film bertema fantasi dan supranatural ini disutradarai oleh Breck Eisner dengan penulis naskah oleh Cory Goodman, Matt Sazama, dan Burk Sharpless.

Film ini diperankan sederet artis Hollywood, dengan Vin Diesel sebagai pemeran utamanya, juga ada Rose Leslie dan Elijah Wood.

Di film ini, Vin Diesel berperan sebagai pemburu penyihir abadi yang harus menghentikan wabah yang melanda seluruh dunia.

Box Office Mojo mencatat, film The Last Witch Hunter berhasil mendapatkan keuntungan US$147 juta.

IMDb memberikan nilai 6,0 dari 10 untuk The Last Witch Hunter. Sementara, Rotten Tomatoes menuliskan skor film ini yaitu 18% dari 136 tomatometer, dengan skor penonton 43% dari 37.652 responden.

Setting waktu dalam film diambil 800 tahun yang lalu, saat Ratu Penyihir melepaskan Wabah Hitam untuk memusnahkan umat manusia.

Sinopsis The Last Witch Hunter

Sekelompok kesatria, termasuk Kaulder (Vin Diesel), yang keluarganya telah meninggal karena wabah, menyerbu sarang Ratu Penyihir.

Dalam pertempuran, Kaulder berhasil mengalahkannya. Sebelum meninggal, Ratu Penyihir mengutuk Kaulder merasakan kepedihan kehidupan abadi.

Kaulder menerima kenyataan pahit itu. Untuk melanjutkan hidupnya, dia tetap fokus dengan pekerjaannya, berusaha menjaga perdamaian dunia.

Meski dunia telah berubah. Di era modern, ternyata praktik sihir masih berjalan.

Kaulder mencegah penyihir remaja, Bronwyn, yang tidak sengaja menghancurkan pesawat dengan pengatur cuaca yang disimpan di kopernya.

Kaulder bekerja sebagai pemburu penyihir untuk Order of the Axe and Cross, sebuah organisasi yang bertujuan untuk menjaga gencatan senjata antara manusia dan penyihir (memungkinkan penyihir untuk hidup bebas asalkan mereka tidak menggunakan sihir pada manusia).

Kaulder juga bertugas mengeksekusi atau memenjarakan para penyihir yang melanggar hukum.

Saat bertugas, Kaulder dibantu oleh seorang pendeta bernama "Dolan", yang membawa tradisi turun-temurun dari pendeta pertama yang bertempur untuk menghancurkan Ratu Penyihir.

Dolan ke-36 memberi tahu Kaulder bahwa dia akan pensiun dari tugasnya dan telah memilih Dolan baru untuknya.

Dolan ke-36 meninggal dalam tidurnya malam itu. Kaulder dan Dolan ke-37 menyimpulkan bahwa dia dibunuh oleh seorang penyihir.

Saat melacak penyihir itu, Kaulder menemukan jejak sihir hitam tua. Sihir kuno ini sudah lama menghilang sejak Kaulder membunuh Ratu Penyihir.

Terungkap bahwa Roh Dolan ke-36 tidak mati melainkan berada di bawah mantra sihir gelap, yang hanya bisa dipatahkan jika penyihir itu terbunuh.

Menggunakan petunjuk yang ditinggalkan, Kaulder pergi ke bar penyihir, milik Chloe dan Miranda.

Kaulder berencana membeli mantra memori untuk membantu Dolan ke-36 mengingat bagaimana dia meninggal. Chloe akhirnya setuju untuk merapal mantranya.

Selama proses perapalan mantra ingatan, bar tersebut diserang oleh seorang penyihir. Ternyata orang yang sama yang mengutuk Dolan ke-36. Dia kemudian menyerang Chloe.

Namun Kaulder berhasil menyelamatkannya dengan menariknya melalui portal ke apartemennya sendiri.

Mietsri demi misteri pun mulai terkuak. Apalagi saat Kaulder yang dikutuk hidup abadi ternyata memiliki keterkaitan dengan Ratu Penyihir. Saat Kaulder membakar Ratu Penyihir, masih ada yang tertinggal.

Kaulder dibantu oleh Dolan ke-37 berusaha untuk mengungkapkan semuanya. Untuk bisa menemukan jawabannya, Kaulder meminta Chloe untuk memasuki pikirannya.

Lalu, apa yang terjadi dengan Kaulder? Apa yang membuatnya bisa membuatnya mematahkan kutukan tersebut?

Film The Last Witch Hunter tayang di Trans TV malam ini, Minggu (24/1/2021), pukul 21.00, apabila tidak ada perubahan jadwal.

Baca juga artikel terkait THE LAST WITCH HUNTER atau tulisan lainnya dari Desika Pemita

tirto.id - Film
Kontributor: Desika Pemita
Penulis: Desika Pemita
Editor: Dhita Koesno