tirto.id - Trailer film yang mengangkat soal legenda badminton Susi Susanti berjudul Susi Susanti: Love All, dirilis di akun YouTube Film Susi Susanti pada Rabu (18/9/2019). Trailer dimulai dengan adegan Susi saat ditanyai wartawan CNN terkait kerusuhan Mei 1998.
Pada kejuaraan Badminton Thomas Uber Cup Hongkong 1998, wartawan CNN mewancarai Susi Susanti. “Apa yang sedang terjadi di Indonesia? Apakah Anda akan mencari suaka di negara ini atau negara lain? Apakah Anda masih menganggap diri Anda orang Indonesia?”
Trailer kemudian memperlihatkan proses Susi kecil yang telah menyukai olahraga badminton. Kecintaan, latihan dan ketekunan membawanya sampai ke pelatihan nasional. Selain karena dukungan keluarga, kesuksesan Susi juga disponsori Liang Chiu Sia sebagai pelatih dan rekan-rekannya.
Proses panjang dan berat yang dilakukan kemudian membawa Susi pada Olimpiade Barcelona, momen yang akan terus diingat oleh bangsa Indonesia sebagai peraih medali emas cabang badminton.
Masalah mulai muncul saat Susi mewakili Indonesia dalam ajang Internasional dan terjadi kerusuhan Mei 1998 di Indonesia. Meski begitu, para atlet tetap berjuang di ajang internasional untuk membawa nama Indonesia ke dunia.
Perjuangan Susi Susanti dan atlet lain juga dilakukan untuk membawa persatuan di Indonesia yang sangat itu kondisinya sedang rentan. Karena Susi merupakan keturunan Tionghoa, reporter CNN pun menanyakan tentang suaka. Dilansir Antara, Susi membenarkan wawancaranya dengan reporter CNN tersebut.
"Waktu itu saya diundang ke kantornya pada saat kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup. Di saat Indonesia terjadi kerusuhan, kita sedang berjuang membela Indonesia di Hong Kong," kata Susi Susanti.
Dalam film ini, nama Susi diubah menjadi Susy dengan “y”, sesuai dengan nama aslinya. Daniel Mananta, sebagai produser mengatakan hal itu sudah mereka bicarakan sejak awal. Daniel mengatakan, ada cerita di balik perubahan nama itu.
Awal mula Susi memasuki Pelatihan Bulutangkis Jaya Raya, ada dua orang yang bernama Susi, yaitu Susy Susanti dan Susi Lubis. Nama mereka tertukar saat itu.
"Pas lagi main di situ, Susy Susanti malah dibilang Susi Lubis. Akhirnya masuk, enggak tahunya salah orang,” kata Daniel.
Susi dalam Susi Lubis menggunakan huruf “i”, sehingga sampai saat ini, nama punggung Susy Susanti menggunakan huruf “i” juga.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Susy. Dia akhirnya setuju namanya diganti menjadi Susi dalam film itu.
"Tapi memang sering dari wartawan dan teman-teman kalau memanggil Susy susah katanya, jadi kalau Susi lebih enak pakai 'i'. Dari awal juga sama Daniel saya sudah komplain, nama saya pakai 'y'. Tapi orang masih mempertanyakan 'i' atau 'y', ya udah 'i' aja lebih gampang untuk diucapkan di Indonesia," kata Susy yang turut hadir dalam peluncuran trailer Susi Susanti-Love All.
Reza Hidayat yang juga bertindak sebagai produser, mengatakan sudah melakukan beberapa riset di federasi bulu tangkis internasional.
"Yang tercatat di federasi bulu tangkis terutama di Museum Olimpiade pakai 'i'. Film bulu tangkis memang belum pernah ada karena legendanya ada di sini, Indonesia. Kita berharap film ini bisa ke internasional makanya kita minta izin," ujar Reza.
Susi Susanti dalam film ini diperankan oleh Laura Basuki. Sederet pemain lain yang ikut di film ini yaitu Dion Wiyoko, Lukman Sardi, Farhan, Chew Kin Wah, Kelly Tandiono, Rafael Tan, Nathaniel Sulistyo, Jenny Zhang, Iszur Muchtar, Dayu Wijanto, Delon, dan Moira Tabina Zayn.
Film Susi Susanti-Love All akan dirilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 24 Oktober 2019.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra