Menuju konten utama

Sinopsis Kasam 5 Desember Hari Ini: Tanuja Cemburu pada Rishi

Sinopsis Kasam 5 Desember Hari Ini: Tanuja cemburu karena Rishi menggoda perempuan lain.

Sinopsis Kasam 5 Desember Hari Ini: Tanuja Cemburu pada Rishi
Kasam Teri Pyaar Ki (2016). foto/imdb

tirto.id - Drama India Kasam Teri Pyaar Ki episode 58 tayang di ANTV Kamis (5/12/2019) pukul 11.00 WIB. Sinopsis Kasam hari ini mengisahkan tentang Tanuja dan Rishi di perayaan holi bersama. Tanuja cemburu melihat Rishi yang menggoda beberapa perempuan di perayaan tersebut. Rano memberi sebuah berkas pada Rishi tentang Tanuja.

Paman Raj dan seluruh keluarganya hadir di perayaan holi. Rishi memakai baju warna putih serasi dengan Manpreet. Tanuja yang datang terlambat mengenakan sari berwarna pelangi. Tanuja kesal saat melihat Rishi yang menggoda beberapa perempuan yang hadir di perayaan holi tersebut.

Semua orang berlarian mengusap wajah dan juga baju dengan warna warni. Pipi Tanuja tampak merah kehijauan, baju Rishi yang berwarna putih kini berubah warna warni.

Tanuja menengok ke kanan kiri, ia mencari di mana keberadaan Rishi. Tanuja melihat Rishi di dekat Manpreet. Kemudian kedua kaka adik itu menemui Tanuja. Manpreet membawa sebotol minuman sedangkan Rishi membawa satu gelas minuman.

Manpreet menggoda Tanuja karena ia tak berani minum minuman itu, Rishi juga terus mengejek Tanuja karena tak berani minum. Tanuja kemudian mengambil gelas yang dipegang Rishi dan meneguk habis isi gelas tersebut. Tanuja kemudian melempar gelas ke tanah.

Malaika dan Rano tersenyum lebar saat mengetahui Tanuja meminum minuman tersebut. Minuman tersebut mengandung alkohol, tentu akan membuat Tanuja tak sadar sepenuhnya dalam beberapa saat. Tanuja menarik tubuh Rishi, Tanuja kemudian melingkarkan tangannya di leher Rishi. Tubuh Tanuja kehilangan keseimbangan, tubuhnya sempoyongan, Rihi memegangi tubuh Tanuja.

Musik di perayaan holi tersebut tampak mengeras, Tanuja tubuhnya terus menari-nari. Ia menjadi pamandu seluruh peserta yang hadir di perayaan tersebut. Sesaat kemudian, Rishi telah di samping Tanuja untuk turut menari bersama.

Rano memberi isyarat pada Malaika agar berada di tengah-tengah Tanuja dan Rishi. Tanuja berhenti menari saat Malaika berada di sampingnya. Tanuja kemudian menarik tubuh Rishi agar menari berdua dengan Rishi. Rano yang mengetahui kejadian tersebut, langsung menunduk dan menepuk keningnya, apa yang ia rencanakan belum berhasil.

Usai menari bersama, Rano memberi Rishi sebuah surat yang berisi tentang data-data Tanuja. Rano meninggalkan Rishi, kemudian tubuh Malaika tiba-tiba berada di pelukan Rishi. Malaika bahagia, Manpreet yang baru saja selesai menelepon seseorang melihat kejadian tersebut.

Manpreet mendekati kakaknya, kemudian tubuh Malaika telah memeluk tubuh Manpreet karena Rishi mendorongnya. Rishi segera meninggalkan Manpreet yang terus menggoda dan memeluk Malaika. Ahana kaget saat melihat Malaika dan Manpreet berpelukan. Ahana menarik tangan Manpreet dan Malaika tak lagi di pelukan Manpreet. Ahana memasang wajah marah dan terus menatap Manpreet.

Tanuja sampai di rumah. Ia terkejut saat mendapati kamarnya berantakan. Beberapa berkas di lemarinya tercecer di lantai, pintu jendelanya juga terbuka. Ia kemudian mendekat ke rak, memunguti setiap berkasnya. Tanuja memberanikan diri mendekati jendela yang terbuka. Ia juga bersiap jika ada orang yang berdiri di balik jendela tersebut. Namun tak ada siapa pun, pintu kamarnya tiba-tiba saja menutup dengan sendirinya.

Rishi baru saja pulang dari perayaan holi. Sesampainya di rumah, ia menyelipkan berkas yang diberi Rano di punggungnya. Ia kemudian menaiki tangga menuju ke kamar Tanuja di lantai dua. Tanuja terus mengamati gerak-gerik orang yang hendak masuk kamarnya, Tanuja tak tahu jika orang tersebut adalah Rishi.

Saat Rishi membuka pintu, Tanuja berteriak dan hendak memukul Rishi,. Rishi tersungkur, ia mencoba menenangkan Tanuja dengan memegang tubuhnya.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra