Menuju konten utama

Sinopsis Film Snakes on a Plane Bioskop Trans TV: Ancaman Ular

Nonton film Snakes on a Plane tentang serangan ratusan ular berbisa di atas sebuah pesawat, yang tayang malam ini. 

Sinopsis Film Snakes on a Plane Bioskop Trans TV: Ancaman Ular
Snakes On A Plane. foto/Imdb

tirto.id - Snakes on a Plane merupakan film laga tentang ular berbisa yang berkeliaran di dalam pesawat. Film garapan sutradara David R. Ellis tersebut akan hadir di Bioskop Trans TV malam ini, Selasa (12/4/22) pukul 23.30 WIB.

Snakes on a Plane bercerita tentang agen FBI yang mengawal seorang saksi mata pembunuhan. Namun saat keduanya melakukan perjalanan udara, penjahat berhasil menyabotase pesawat dengan melepas ular berbisa di dalamnya.

Snakes on a Plane diproduksi oleh New Line Cinema dan dirilis pertama kali pada tahun 2006. Film ini dibintangi oleh Samuel L. Jackson, Nathan Phillips, Julianna Margulies, dan Rachel Blanchard.

IMDbmemberikan rating 5,5/10 untuk film berdurasi 105 menit tersebut. Sementara di situs Rotten Tomtoes, Snakes on a Plane mendapat rating 69 persen dan skor audiens 49 persen.

Sinopsis Film Snakes on a Plane

Sean Jones (Nathan Phillips) adalah seorang saksi mata dari kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Eddie Kim (Byron Lawson) di Hawaii.

Mengingat Eddie Kim adalah bos gangster yang kejam, keselamatan Sean sebagai saksi kunci pun kini berada dalam bahaya.

Terkait dengan kasus pembunuhan itu, Sean harus hadir memberikan kesaksiannya dalam persidangan yang digelar di Los Angeles.

Dua agen FBI, Neville Flynn (Samuel L. Jackson) dan John Sanders (Mark Houghton), ditugaskan untuk mengawal Sean dari Hawaii ke Los Angeles.

Sean pun akhirnya terbang ke LA dengan penjagaan yang super ketat. Di pihak lain, Eddie berusaha mencegah Sean bersaksi di pengadilan dengan cara menjatuhkan pesawatnya sebelum tiba di tempat tujuan.

Eddie lantas menjalankan rencana jahatnya dan menyelundupkan peti penuh ular berbisa ke dalam pesawat. Dengan timer khusus, peti itu akan terbuka secara otomatis sehingga ular akan berkeliaran di dalam pesawat.

Tak hanya itu, anak buah Eddie sebelumnya juga sudah menyamar sebagai petugas bandara dan menyemprotkan feromon khusus pada beberapa penumpang pesawat. Feromon itu akan membuat ular menjadi sangat agresif dan menyerang siapa saja.

Rencana Eddie untuk menjatuhkan pesawat teryata berjalan cukup mulus. Setelah peti terbuka, ular-ular berbisa itu langsung masuk ke berbagai area di kabin pesawat.

Ular-ular tersebut tak hanya membuat kerusakan dan memadamkan listrik, tapi juga menewaskan beberapa penumpang serta kru pesawat.

Agen Neville Flynn yang menyadari keberadaan ular-ular ini langsung berusaha menyelamatkan para penumpang yang masih bertahan. Ia juga menghubungi FBI untuk meminta bantuan seseorang yang ahli menangani ular berbisa.

Kini tugas Agen Neville Flynn tak hanya melindungi saksi mata pembunuhan. Dengan banyaknya ular berbisa yang berkeliaran, berhasilkah Agen Flynn menyelamatkan para penumpang?

Baca juga artikel terkait BIOSKOP TRANS TV atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Film
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo