Menuju konten utama

Sinopsis Film Jobs Bioskop Trans TV: Jatuh Bangun Pendiri Apple

Sinopsis Jobs: kisah Steve Jobs mendirikan perusahaan Apple.

Sinopsis Film Jobs Bioskop Trans TV: Jatuh Bangun Pendiri Apple
Poster Film Jobs. wikimedia comons/fair use

tirto.id - Bioskop Trans TV malam ini, Kamis (7/10/2021) menayangkan film Jobs pukul 20.00 WIB. Film ini menceritakan tentang perjalanan Steve Jobs mendirikan dan mengelola perusahaan teknologi papan atas bernama Apple.

Film ini tidak hanya membahas dari sisi usaha Jobs untuk mengembangkan Apple saja. Di sana juga dikisahkan bagaimana Jobs menemukan ide untuk berjualan komputer rumah sekali pun dalam masa-masa sulit.

Selain itu, sisi kelam kehidupannya turut diangkat seperti saat dirinya mulai jauh dari orang-orang di sekitarnya usai kesuksesan menghampiri.

Skenario film Jobs ditulis oleh Matt Whiteley yang selanjutnya divisualkan melalui arahan sutradara Joshua Michael Stern. Sosok Jobs diperankan Ashton Kutcher yang beradu peran dengan Josh Gad, Ahna O'Reilly, Dermot Mulroney, Matthew Modine, dan Lukas Haas.

Film yang dirilis pada 25 Januari 2013 itu pernah menjadi film pamungkas dalam gelaran Sundance Film Festival 2013. Ratingnya di situs IMDb berada di posisi 6.0/10 dan meraih pemasukan setidaknya 42 juta dolar AS.

Sinopsis Jobs

Film Jobs mengisahkan tentang Steve Jobs, seorang anak kampus dari kalangan kurang berada. Dia harus drop out dari kampusnya setelah gagal memenuhi kewajiban membayar biaya pendidikan. Dia menimba ilmu di Reed College.

Meski begitu, Dekan Jack Dudman manaruh perhatian pada kesungguhan dan potensi yang dimiliki Jobs. Dia mengizinkan Jobs untuk bergabung di kelas yang disukainya. Dia mengikuti beberapa kelas saat itu.

Jobs berkenalan dengan Daniel Kottke di kelas kaligrafi. Dari situ, Kottke mengetahui jika Jobs sedang menyelesaikan untuk membaca buku Be Here Now karangan baba Ram Dass yang merupakan buku spiritual.

Kala itu, Jobs mengonsumsi narkoba jenis LSD. Pengaruh dari LSD dan isi buku Be Here Now membuatnya pergi menuju India bersama Kottke. Dari petualangan ini, Jobs menetapkan karakteristik perusahaan Apple di masa depan.

Jobs kembali ke Los Altos, California, setelah berkelana selama dua tahun. Jobs lantas memilih bekerja di perusahaan Atari yang menjadi produsen dan pengembang video gim.

Saat masih bekerja di sana, Jobs berkenalan dengan Steve "Woz" Wozniak. Woz memiliki talenta tinggi dan sudah mengembangkan prototipe komputer rumah pribadi yang siap dikomersialkan. Inilah yang menjadi prototipe Apple I.

Jobs lalu mendirikan perusahaan teknologi setelah melihat produk tersebut. Lalu, dia menamai usahanya dengan "Apple" yang terilhami dari perusahaan rekaman Apple Record yang pernah merekam lagu-lagu milik The Beatles.

Jobs membujuk ayah angkatnya, Paul, agar diizinkan membuka usaha di rumah. Jadilah kemudian garasi keluarga sebagai kantor. Jobs lalu menyempurnakan Apple I menjadi Apple II di masa-masa sulit. Waktu berjalan, akhirnya satu per satu pemodal datang untuk berinvestasi dan jadilah Apple menjadi besar.

Sayangnya, Jobs seperti hidup sendirian di saat kesuksesan menghampiri. Teman-teman dan orang terdekat menjadi kian jauh. Perilaku Jobs juga makin sulit dikendalikan.

Film ini turut memvisualkan jatuh-bangun Jobs saat mengelola Apple. Misalnya produk Macintosh yang diluncurkan tahun 1984, dinilai sebagai produk gagal Apple. Biaya produksinya terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan komputer berbasis DOS milik perusahaan IBM.

Bahkan, Jobs di kemudian hari didepak dari Apple. Itu membuatnya sangat sedih. Lantas, kisah menarik apalagi yang dialami pendiri Apple ini? Trailer film Jobs bisa disaksikan melalui video di bawah ini.

Baca juga artikel terkait FILM JOBS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra