Menuju konten utama

Sinopsis Film 3 Srikandi, Sinema Spesial Kemerdekaan Trans TV

Sinopsis Film 3 Srikandi yang bakal tayang di Sinema Spesial Kemerdekaan Trans TV 17 Agustus 2021.

Sinopsis Film 3 Srikandi, Sinema Spesial Kemerdekaan Trans TV
Ilustrasi Film. foto/istockphoto

tirto.id - Film 3 Srikandi menjadi salah satu tayangan di stasiun televisi Trans TV dalam Sinema Spesial Kemerdekaan Selasa (17/8/2021). Pada laman resminya, film tersebut dijadwalkan tayang pukul 19.30 WIB apabila tak mengalami perubahan.

Di bawah arahan sutradara Iman Brotoseno, 3 Srikandi yang berdurasi 2 jam 1 menit ini mengangkat cerita tentang perjuangan atlet panahan putri Indonesia yang berhasil menyabet medali emas di ajang Olimpiade Seoul tahun 1988.

Film yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini rilis tanggal 4 Agustus 2016. Sementara skenario film dikerjakan oleh Swastika Nohara dan Iman Brotoseno.

Laman IMDb mencatat rating dari film 3 Srikandi sebesar 6.5 dari 10 poin karena didukung oleh akting handal dari Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan dan Tara Basro.

Sinopsis film 3 Srikandi

Medali emas yang bisa dibawa pulang oleh atlit Indonesia pada ajang Olimpiade sangat jarang, sehingga merupakan sebuah hal yang menggembirakan jika kemenangan itu terjadi.

Tema tersebut yang diangkat dalam pembuatan film 3 Srikandi, tentang perjuangan 3 atlit panahan wanita bernama Nurfitriana, Lilies dan Kusuma dalam mempersembahkan medali emas di Olimpiade Seoul 1988.

Sebelum menjadi pelatih pada cabang olahraga panahan, Donald Pandiangan (Reza Rahadian) merupakan salah satu atlit panahan putra yang sudah dipersiapkan untuk bertanding ke Moskow. Namun akibat konflik politik saat itu, ia pun gagal berangkat. Donald yang kecewa lalu mundur dari olahraga panahan dan menghilang.

Tahun pun berlalu, cabang olahraga panahan tanah air sedang membutuhkan pelatih yang mumpuni, sehingga Pak Udy (Donny Damara) lalu memutuskan untuk mencari keberadaan Donald sebagai persiapan menghadapi Olimpiade 1988. Donald akhirnya bersedia membantu proses seleksi Pelatnas.

Atlit yang sangat berpotensi yakni Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari), Lilies (Chelsea Islan), dan Kusuma (Tara Basro) lolos seleksi. Mereka pun dilatih oleh Donald Pandiangan ke pelatnas yang berlangsung di Sukabumi.

Namun, masing-masing atlit ternyata memiliki latar belakang keluarga yang tidak sepenuhnya mendukung mereka untuk berkiprah di Olimpiade. Nurfitriyana yang berasal dari Jakarta memiliki ayah yang tidak suka jika ia terjun ke dunia olahraga. Ayahnya hanya ingin ia serius pada sekolah saja.

Di sisi lain, Kusuma juga punya masalah karena sudah diterima dalam seleksi PNS. Ia mengalami dilema karena keluarganya ingin ia bekerja saja demi membantu ekonomi keluarga ketimbang ikut Olimpiade yang tidak menjanjikan apa-apa.

Atlit lain, Lilies yang berasal dari Surabaya dijodohkan oleh ibunya dengan seorang pengusaha kaya. Bagi sang ibu, menikah dengan pengusaha kaya lebih punya masa depan dari pada jadi atlit di masa itu yang masa depannya suram.

Dengan berbagai latar belakang masalah yang dimiliki para atlit panahan tersebut, mereka harus bisa berprestasi di ajang internasional. Donald yang tegas pun berusaha membentuk mental ketiga anak didiknya agar tangguh dan punya semangat juang.

Baca juga artikel terkait BIOSKOP TRANS TV atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Film
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yantina Debora