Menuju konten utama

Sinopsis Film 12 Strong Bioskop Trans TV: Aksi Heroik 12 Tentara AS

Sinopsis film 12 Strong yang bakal tayang di Bioskop Trans TV. Film ini tentang aksi heroik 12 tentara AS.

Sinopsis Film 12 Strong Bioskop Trans TV: Aksi Heroik 12 Tentara AS
Poster Film 12 Strong. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Film 12 Strong (2018) akan hadir dalam Program Bioskop Trans Tv hari Selasa, 1 Maret 2022. Jika tidak ada perubahan jadwal, film ini akan tayang pukul 21.30 WIB.

12 Strong atau juga dikenal sebagai 12 Strong: The Declassified True Story of the Horse Soldiers ditayangkan pertama kali pada 16 Januari 2018 di Jazz at Lincoln Center dan di rilis oleh Warner Bros Pictures Amerika Serikat pada 19 Januari 2018.

Sinema bergenre war/drama ini dibintangi oleh Chris Hemsworth, Michael Shannon, Michael Pena, Trevante Rhodes, Navid Negahban, William Fichtner, Geoff Stults, Thad Lucknbill, Ben O’Toole, Kenny Sheard, dan Austin Stowel.

Film ini merupakan produksi dari Alcon Entertainment, Black Label Media, dan Jerry Bruckheimer Films. Film yang berdurasi 2 jam 10 menit ini disutradarai oleh Nicolai Fuglsig dengan naskah skenario yang ditulis oleh Ted Tally dan Peter Craig berdasarkan pada buku non-fiksi Doug Stanton Horse Soldiers.

Sinema ini mengisahkan tentang Pasukan Khusus Angkatan Darat AS yang dikirim ke Afghanistan untuk melawan Taliban sesaat setelah adanya serangan teror pada 11 September 2001.

Dikutip dari situs film IMDb, 12 Strong (2018) mendapatkan rating 6.6 dari 10. Sementara itu, film ini mendapatkan skor 50 persen dari kritikus dan 62 persen dari audiens Rotten Toematoes.

12 Strong berhasil memperoleh pendapatan sebesar 71,1 juta dolar AS dari total anggaran 35 juta dolar AS selama masa tayangnya.

Sinopsis Film 12 Strong (2018)

Kisah bermula ketika seorang kapten Angkatan Darat AS Detasemen Operasi Baret Hijau Alpha (ODA) 595 bernama Mitch Nelson (Chris Hemsworth), pindah ke rumah baru bersama istri dan putrinya pada 11 September 2001.

Nelson dan keluarga harus pindah lantaran menerima tugas sebagai staf Angkatan Darat AS di bawah pimpinan Letnan Kolonel Bowers (Rob Riggle). Pada hari yang sama, terjadi serangan teroris yang menghancurkan menara kembar WTC.

Setelah menyaksikan siaran televisi yang memuat serangan tersebut, Nelson dengan sukarela memimpin pasukan 595 ke Afghanistan untuk menyerang Taliban yang dianggap sebagai dalang dalam serangan tersebut.

Mulanya, Letnan Kolonel Bowers menentang keputusan Nelson. Namun, Hal Spencer (Michael Shannon) membujuk Bowers untuk memberikan Nelson Komando Baret Hijau Alpha ODA 595 lagi. Hingga akhirnya Nelson dan pasukannya berangkat ke Uzbekistan pada 7 Oktober 2001.

Setelah diberikan pengarahan dan evaluasi oleh COL Mulholland (William Fichtner), Komandan Grup Pasukan Khusus ke-5, Nelson, dan pasukan 595 dipilih untuk bergabung bersama pemimpin Aliansi Utara Abdul Rashid Dostum (Navid Negahban).

Pasukan 595 dimasukkan secara sembunyi-sembunyi ke Afghanistan dengan sebuah MH-47 Chinook yang diterbangkan oleh SOAR ke-160 pada 19 Oktober 2001.

Mereka mendarat 40 mil di selatan Mazar-i Sharif, kota terbesar keempat negara tersebut dan merupakan benteng pertahanan lama Taliban. Di sana, mereka bertemu dengan Dostum.

Enam dari 12 anggota yang dipimpin oleh Nelson pergi bersama Dostum ke pegunungan, sementara enam lainnya tetap di kamp berbenteng yang dijuluki dengan “The Alamo” di bawah komando Spencer.

Dostum berusaha untuk merebut kota Afghanistan utara dengan melawan pemimpin Taliban bernama Mullah Razzan (Numan Acar), yang memerintah komunitas lokal secara brutal di bawah hukum Syariah yang ketat. Bahkan, Taliban telah membunuh beberapa orang, termasuk keluarga Dostum.

Meski pada mulanya kemampuan Nelson dipandang skeptis oleh panglima perang, ia secara bertahap mendapatkan rasa hormat dari Dostum.

Namun ketika dalam suatu pertempuran, Dostum membuat kesalahan taktis yang memakan banyak korban. Nelson menuduh Dostum bertindak ceroboh dengan keselamatan anak buahnya dan menyembunyikan informasi berharga.

Di sisi lain, Dostum masih merasa bahwa Nelson dan AS tidak bersedia membayar harga potensial dari konflik tersebut, serta memberi tahu Nelson bahwa ia harus menggunakan hati dan pikirannya untuk menjadi pejuang daripada menjadi prajurit.

Trailer Film 12 Strong

Baca juga artikel terkait FILM 12 STRONG atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Film
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yantina Debora