tirto.id - Drama India Ishq Mein Marjawan episode 82 tayang di ANTV pada Jumat (11/10/2019) pukul 12.00 WIB. Sinopsis episode 82 Ishq Mein Marjawan menceritakan Arohi dan ibunda Deep selamat dari kepungan orang suruhan Virat.
Abimanyu membantu Arohi hingga akhirnya bisa menyelamatkan diri. Namun bantuan Abimanyu untuk Arohi membuat Virat semakin marah.
Kemarahan Deep memuncak saat Virat menyentuh dan mendesak Arohi untuk menandatangani surat kesepakatan di dalam penjara. Deep melingkarkan tangannya di leher Virat, Arohi terlihat panik, Tara yang menyamar di pojok ruangan juga turut panik.
Pertengkaran mereka mulai menjadi hingga petugas penjara mendengar dan memukuli Deep. Arohi meminta Deep untuk melepaskan Virat, Arohi mendorong Deep hingga terlepas dari tubuh Virat.
"Aku masih ingin bertarung denganmu," ujar Deep pada Virat sebelum Virat meninggalkan ruangan tersebut.
Di ruangan lain, Virat menghajar seorang napi. Virat membayangkan napi tersebut adalah Deep. Virat menghantam kepala napi tersebut, mencekik hingga napi tak sadarkan diri. Sebelum Virat mengangkat telepon, ia melayangkan kakinya di atas perut napi tersebut.
Arohi dan ibunda Deep berada di dalam mobil. Mereka berbincang tentang Deep, ibu juga meminta Arohi untuk untuk mendukung kesehatan Deep selama di penjara. Tiba-tiba mobil mengerem mendadak, mereka berdua terjungkal ke depan.
Arohi kaget ssat banyak orang mengerubungi mobil dengan membawa kayu. Sesaat kemudian kerumunan tersebut membuka pintu mobil, sopir Arohi diseret ke luar dan dihantam dengan beberapa pukulan kayu hingga terjatuh. Kerumunan itu juga mengeluarkan paksa Arohi dan ibunda Deep.
Ibunda Deep menjerit kesakitan, Arohi melalui menggunakan seni bela dirinya untuk melawan kerumunan orang tersebut. Sesaat kemudian, seseorang memakai tutup wajah berwarna hitam membantu Arohi. Orang itu melawan kerumunan hingga akhirnya Arohi dan ibu dapat mengendarai mobil untuk melepaskan diri.
Di tengah perjalanan, Arohi masih memikirkan siapa sebenarnya orang orang tersebut. Arohi beranggapan mereka adalah suruhan Virat.
"Tolong jawab pertanyaanku, mengapa kau ingin menolong Deep. Apakah kau masih mencintainya?" tanya ibu pada Arohi.
Abimanyu menemui Virat di sebuah jalan yang sepi. Virat marah karena Abimanyu meneyelamatkan Arohi. Abimanyu juga tersulut amarah, ia menegaskan rencananya adalah mencelakai Deep, bukan Arohi.
Di mobil, Arohi mencoba mengalihkan pembicaraan, tetapi ibu terus mendesaknya apakah yang ia lakukan semata karena ia masih mencintai Deep.
Di dalam penjara, Tara mendekati Deep yang sedang duduk, ia menempelkan wajahnya pada wajah Deep. Tara mencoba untuk merayu Deep, tetapi Deep beranjak dari duduknya. Tara terus mengikuti Deep.
"Apa yang kau pikirkan, Deep," tanya Tara pada Deep sembari mengelus pundaknya.
"Aku berpikir kau ke sini hanya untuk menghancurkanku," ujar Deep pada Tara.
Beberapa saat kemudian, Virat mendatangi Deep dengan membawa beberapa berkas. Virat mengancam Deep dengan laporan tersebut. Namun, Arohi datang, ia menyampaikan berkas yang dibawa Virat tak berdampak apa pun. Arohi memegang berkas tersebut, tentang laporan fisioterapi ibunya.
Arohi membuang lembar-lembar kertas tersebut di depan wajah Virat. Usai Virat meninggalkan Deep, Arohi berkata pada Deep, ia akan membebaskannya. Namun Arohi masih menyimpan dendam padanya. Saat Arohi hendak meninggalkan Deep, Deep menarik sari Arohi. Deep berkata Arohi adalah segalanya.
"Sekarang, kembalilah pada Deep," ucap Deep pada Arohi. Tara yang menyaksikan kejadian tersebut terlihat geram.
Setelah Arohi meninggalkan Deep dengan linangan air mata, Tara mendekati Deep. Ia merasa cemburu dengan apa yang baru saja terlihat di depan matanya.
"Kapan kau melupakan Arohi?" tanya Tara pada Deep.
Tara menilai Deep tergila-gila pada Arohi, Tara tak lagi mengerti apa yang terjadi pada diri Deep.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra