Menuju konten utama
Film Bioskop Trans TV

Sinopsis Donnie Darko, Film Jake Gyllenhaal di Trans TV Hari Ini

Berikut ini sinopsis Donnie Darko, film Jake Gyllenhaal yang tayang di Bioskop Trans TV hari ini, mulai pukul 23.45 WIB.

Sinopsis Donnie Darko, Film Jake Gyllenhaal di Trans TV Hari Ini
Poster Film Donnie Darko. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Sinopsis film Donnie Darko secara garis besar adalah kisah seorang pemuda yang terkena masalah halusinasi hingga sulit membedakan kenyataan dan imajinasi. Film Jake Gyllenhaal ini dijadwalkan tayang di Bioskop Trans TV hari ini.

Selama tidak ada perubahan jadwal, jam tayang film Donnie Darko di Bioskop Trans TV malam ini, mulai 23.45 WIB, Minggu, 19 Februari 2023. Durasi film Donnie Darko sepanjang 1 jam 53 menit.

Selain Jake Gyllenhaal sebagai pemeran utama, daftar pemain film Donnie Darko berisi nama Jena Malone, Mary McDonnell, Holmes Osborne, Maggie Gyllenhaal, hingga Drew Barrymore.

Film garapan sutradara Richard Kelly merangkap selaku penulis naskah ini meraih 12 penghargaan dan 16 nominasi. Film Donnie Darko tercatat memenangkan piala dari kategori Young Filmmaker's Showcase dalam Academy of Science Fiction, Fantasy & Horror Films 2002 di AS.

Film dengan genre drama misteri dan sci-fi ini juga meraih penghargaan festival film dari berbagai negara di luar AS, semacam Amsterdam Fantastic Film Festival 2002, Film Critics Circle of Australia Awards 2003, London Critics Circle Film Awards 2003, dan lain-lain.

Mengusung kisah thriller psikologis fiksi ilmiah, film ini juga menjadi nominator grand jury prize di ajang Sundance Festival 2001.

Dirilis pada 19 Januari 2001, film Donnie Darko mendapatkan penilaian positif di IMBb, yakni skor 8/10 dari 810 ribu penilaian. Di situs Rotten Tomatoes, film yang sama juga meraih nilai lumayan tinggi: 87% tomatometer dan 80% audience score.

Sinopsis Donnie Darko, Film Jake Gyllenhaal di 2001

Cerita dalam film Donnie Darko berpusat pada sosok bernama Donnie Darko, pemuda yang tengah didera masalah halusinasi akut. Dalam halusinasinya, tokoh yang diperankan Jake Gyllenhaal kerap bertemu pria berkostum kelinci bernama Frank.

Halusinasi Donnie Darko tidak hanya membuat ia susah membedakan antara kenyataan dan imaji. Sosok Frank yang menghantui pikirannya bahkan mendorong Donnie melakukan aksi-aksi bahaya.

Alkisah, suatu malam di pertengahan 1988, Donnie Darko yang mengalami mimpi sambil berjalan, mendengar suara aneh. Suara itu menuntunnya keluar dari rumah dan bertemu sosok berkostum kelinci. Sosok misterius bernama Frank tersebut memberi tahu Donnie bahwa kiamat akan terjadi dalam 28 hari, 6 jam, 42 menit lagi.

Mimpi aneh Donnie tampaknya bukan sekadar kembang tidur. Esok harinya, ia malah terbangun di lapangan golf. Lebih gawat, saat pulang ke rumah, ia mendapati kamar tidurnya ditabrak pesawat jet. Petugas FAA (Pengawas Penerbangan AS) malah tidak tahu dari mana asal pesawat tersebut.

Hari terus berjalan, sementara sosok Frank tidak berhenti menghantui isi kepala Donnie. Situasi itu membuat orang tuanya membawa Donnie ke psikoterapis. Dokter yang memeriksanya mengambil kesimpulan Donnie mengalami gejala skizofrenia paranoid.

Bertemu psikoterapis tidak mengurangi masalah Donnie. Sosok Frank terus membuat Donnie tidak berhenti melakukan tindakan di luar nalar. Donnie bahkan merusak saluran air yang menyebabkan sekolah SMA-nya kebanjiran.

Lebih parah lagi, atas anjuran Frank, Donnie membakar rumah milik Jim Cunningham. Nama yang terakhir adalah pembicara motivator lokal yang bertugas mengisi acara di sekolah Donnie.

Rangkaian kejadian ganjil terus menjadi keseharian Donnie hingga waktu jelang ramalan kiamat yang dibilang Frank hampir tiba. Pada saat bersamaan, situasi makin berbahaya ditemui Donnie.

Bagaimana Donnie berusaha menghadapi halusinasi akut yang dialaminya? Apakah ia bisa lepas dari pengaruh sosok ilusi bernama Frank? Saksikan kisah selengkapnya di film Donnie Darko.

Baca juga artikel terkait BIOSKOP TRANS TV atau tulisan lainnya dari Arni Arta Rahayu

tirto.id - Film
Kontributor: Arni Arta Rahayu
Penulis: Arni Arta Rahayu
Editor: Addi M Idhom