tirto.id - Dark Waters tayang di bioskop-bioskop Indonesia Rabu (27/11/2019) hari ini. Film ini mengisahkan seorang pengacara yang menggugat perusahaan kimia karena melakukan pencemaran lingkungan.
Di sebuah kota, telah berdiri selama bertahun-tahun pabrik kimia besar. Sepertinya pengelolaan limbah mereka tidak sesuai prosedur dan mencemari air di kota tersebut. Dampaknya, banyak ternak yang meninggal. Tak hanya ternak, lama kelamaan manusia juga bisa mati karena pencemaran ini.
Seorang pengacara terlibat dalam kasus tersebut. Dia melihat dampak nyata di lapangan dan ancaman besar di masa depan. Saat berbicara dengan pihak pabrik, mereka mengetahui hal itu, tetapi mereka diam.
Pencemaran air di kota tergolong parah. Lebih parahnya, air minum yang mereka gunakan juga ikut tercemar. “Itu seperti kau meminum ban karet,” kata salah seorang menganalogikan tingkat pencemaran air di kota tersebut.
Kini pengacara ingin membongkar kasus itu. Hal yang bisa jadi membuat kariernya berantakan, saat berhadapan dengan pabrik besar yang kuat.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini diperankan oleh Mark Ruffalo, Anne Hathaway, dan Tim Robbins. Berdurasi 126 menit, Dark Waters berada dalam arahan sutradara Todd Haynes.
Selain film ini, Todd Haynes merupakan sutradara film Superstar: The Karen Carpenter Story (1988), Poison (1991), Safe (1995), Far From Heaven (2003), I'm Not There (2007), Carol (2015), dan Wonderstruck (2017).
Trailer Dark Waters
Trailer Dark Waters bisa dilihat melalui video di bawah ini.
Selain Dark Waters, hari ini ada dua film lain yang rilis di Indonesia yaitu Guilt By Design dan Reside.
Guilt By Design bercerita tentang manipulasi hasil pengadilan. Suatu hari, salah seorang juri di pengadilan mendapat kabar dari seorang yang misterius.
Dalam sebuah telepon, orang misterius itu mengatakan dia menculik anak perempuan si juri. Apabila ingin anaknya selamat dan kembali, penculik memerintahkan agar si juri mempengaruhi kepitusan juri lain dalam hasil pengadilan.
Si juri memang memiliki kemampuan hipnotis yang bisa dia gunakan. Namun tentu ini menjadi problematika, menyelamatkan anaknya, atau menyelamatkan kesucian pengadilan.
Sementara Reside merupakan film horor tentang ritual pemanggilan arwah. Suatu hari, enam orang melakukan ritual pemanggilan arwah. Mereka ditemani oleh sesepuh yang paham akan dunia ghaib. Sayangnya, saat mereka memanggil arwah seseorang, arwah lain yang tidak mereka panggil ikut datang.
Kemudian satu persatu teror mulai muncul. Arwah yang tidak diundang itu ingin memasuki tubuh para manusia. Keadaan semakin mengkhawatirkan saat sesepuh kalah melawan arwah yang mengacau.
Mereka pun tidak bisa keluar dari tempat pemanggilan arwah lantaran jalan keluar yang terputus.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra