tirto.id - Film Ad Astra, yang dibintangi Brad Pitt tayang di bioskop Indonesia pada Jumat (20/9/2019) hari ini. Film garapan James Gray ini mengisahkan seorang astronot yang melakukan perjalanan ke tepi luar tata surya.
Ia melakukan perjalanan untuk menemukan ayahnya dan mengungkap misteri yang mengancam kelangsungan hidup planet Bumi. Dia mengungkap rahasia yang mengancam keberadaan manusia.
Dikisahkan lima belas tahun lalu, seorang astronot bernama Clifford McBride (Tommy Lee Jones), ayah Roy McBride (Brad Pitt) menjalankan misi penjelajahan luar angkasa.
Clifford mendapat misi “Proyek Lima”, sebuah misi mencari kehidupan canggih di luar angkasa. Sayangnya, sejak misi dijalankan, Clifford tidak pernah kembali.
Sejak ayahnya menghilang, Roy terobsesi menjadi astronot. Roy merasa, ayahnya telah berkorban besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Dia menjadi bagian dari proyek luar angkasa.
Suatu hari, datang informasi dari atasan Roy, ada dugaan Clifford merahasiakan sebuah material dalam misinya. Material itu bisa merusak tatanan tata surya. Salah satu dampak yang sudah terlihat dengan banyaknya kebakaran dan pesawat jatuh.
Untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya, Roy mendapat misi untuk ke luar angkasa, khususnya tempat "Proyek Lima" berada, sebab material yang bisa merusak tata surya itu sangat mungkin memusnahkan Bumi.
Film ini merupakan kerja sama kedua antara Gray dan Brad Pitt setelah The Lost City of Z. Dilansir Indiewire, Ad Astra merupakan lompatan besar untuk Gray. Bukan saja pada film VFX, tapi juga dunia film studio.
Gray juga salah satu sineas film yang disegani dalam dunia film independen selama satu dekade terakhir. Dia memulai debutnya pada drama kriminal tahun 1995 berjudul Little Odessa.
Apresiasi yang baik didapatkan Gray pada film selanjutnya yaitu The Yards, Two Lovers, dan The Imigran. Film studio terakhir yang dibuat Gray yaitu We Own the Night, yang diperankan oleh Joaguin Phoenix dan Mark Wahlberg.
Ad Astra awalnya dijadwalkan rilis pada 11 Januari, tetapi diundur menjadi 4 Mei. Saat pengerjaan masih dirasa kurang, jadwal rilis kembali diundur.
“Kamu tahu, biasanya dalam melihat film fiksi ilmiah, ada beberapa scene yang terlihat tidak begitu bagus?” kata Gray. “Aku tidak akan menentang jadwal rilis dan memiliki hal-hal yang terlihat tidak bagus.”
Seperti diwartakan The Guardian, sebelum rilis di bioskop, Ad Astra tayang di Venice Film Festival.
Editor: Agung DH