Menuju konten utama

Siklon Cempaka Dua Hari Memicu 114 Titik Bencana di Yogyakarta

Dari 114 titik itu, yang paling mendominasi adalah bencana angin kencang sebanyak 68 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul yang teridentifikasi di 32 titik.

Siklon Cempaka Dua Hari Memicu 114 Titik Bencana di Yogyakarta
Tim SAR gabungan mengevakusi korban longsor di bantaran sungai Winongo, Gedongtengen, DI Yogyakarta, Selasa (28/11/2017). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Siklon tropis bernama “Cempaka” telah tumbuh di perairan yang dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa, yang memicu cuaca ekstrem. Selama dua hari, BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, siklon tropis ini mengakibatkan 114 titik bencana di lima kabupaten/kota.

"Sebanyak 114 titik bencana itu terdiri atas bencana banjir, longsor, dan angin kencang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) Krido Suprayitno di Kantor Pusdalops BPBD DIY, Selasa (28/11/2017) malam, dilansir Antara.

Krido mengatakan dari 114 titik itu, yang paling mendominasi adalah bencana angin kencang sebanyak 68 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul yang teridentifikasi di 32 titik, Kulon Progo 12 titik, Gunungkidul 28 titik, dan Kabupaten Sleman 12 titik.

Sementara itu, bencana banjir terdapat di 29 titik dengan jumlah dominan di Kabupaten Gunungkidul yang mencapai 20 titik dan 9 titik lainnya tersebar merata di kabupaten lainnya.

Krido menilai fenomena banjir yang dominan di Gunung Kidul. Selain disebabkan banyaknya cekungan, hal itu terjadi karena curah hujan di kabupaten itu tercatat mencapai 200 mili meter (mm) per hari atau lebih tinggi dari curah hujan di kabupaten lainnya.

"Ini fenomena yang tidak pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya karena Gunungkidul biasanya terkenal sering dilanda kekeringan," kata dia.

Selanjutnya, untuk bencana tanah longsor, Krido menyebutkan berdasarkan data terakhir terdapat di 44 titik yakni di Bantul 20 titik, Kulon Progo 10 titik, Gunung Kidul 6 titik, Sleman 3 titik, dan Kota Yogyakarta 4 titik.

Akibat luasnya cakupan lokasi bencana tersebut, untuk mekanisme penanganannya, menurut Krido, telah dinaikkan ke level II yang berarti akan melibatkan SKPD di lima kabupaten/kota.

"Mengapa dari level I kita naikkan ke level II, karena ini tidak bisa ditangani BPBD DIY sendiri," kata dia.

Sebanyak 579 kepala keluarga di DIY juga terdampak bencana tanah longsor, banjir, dan angin kencang akibat cuaca ekstrem yang dipicu fenomena siklon tropis Cempaka.

Ratusan kepala kelurga (KK) terdampak bencana tersebut kini telah melakukan evakuasi secara mandiri di lokasi yang aman.

Dari 579 KK terdampak bencana yang tercatat di Pusdalop BPBD DIY, menurut dia, sebagian besar ada di Kabupaten Gunungkidul mencapai 513 KK akibat bencana banjir, disusul Kabupaten Bantul 34 KK, dan Kota Yogyakarta 32 KK.

Baca juga artikel terkait BADAI CEMPAKA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari