Menuju konten utama

Sidang Isbat Lebaran 2021 Kemenag Digelar pada Selasa, 11 Mei 2021

Sidang Isbat lebaran atau Idulfitri 2021 akan digelar pada Selasa, 11 Mei 2021 oleh Kemenag dengan melibatkan ormas Islam.

Sidang Isbat Lebaran 2021 Kemenag Digelar pada Selasa, 11 Mei 2021
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (kanan) dan Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto (kiri) memberikan keterangan seusai sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan di Kantor Kemenag Jakarta, Senin (12/4/2021). ANTARA FOTO/Humas Kemenag/wpa/foc.

tirto.id - Umat Islam telah menjalankan ibadah puasa Ramadan sebanyak 28 hari per 10 Mei 2021. Kementerian Agama pun akan menggelar sidang isbat lebaran pada Selasa, 11 Mei 2021 untuk menentukan 1 Syawal 1442 H sebagai tanda berakhirnya muslim Indonesia menjalankan puasa pada Ramadan tahun ini.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin sidang isbat lebaran 2021 dengan protokol kesehatan. Sidang isbat kali ini akan digelar secara daring dan luring. Pesertanya juga akan dibatasi mengingat masih pandemi COVID-19.

"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis, di Jakarta.

Kamaruddin menambahkan, "Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi, hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas," kata dia.

Menurut Kamaruddin, panitia juga menyiapkan aplikasi pertemuan dalam jaringan (zoom meeting), baik untuk peserta sidang maupun media. Sebab, peliputan juga akan dilakukan secara terbatas. Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool, kata Kamaruddin. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI.

"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," katanya.

Sementara itu, organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah sudah menentukan awal Syawal 1442 H sebelum Kemenag menggelar sidang isbat. Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan lebaran tahun ini jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021, kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Menurut Haedar, tinggi bulan baru saat matahari terbenam di Yogyakarta pada 12 Mei berada di ketinggian 5 derajat 30 menit 58 detik.

Kemudian, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1442 Hijriyah/2021 Masehi jatuh pada Minggu, 11 Juli 2021. Tinggi bulan saat terbenam matahari di Yogyakarta adalah 3 derajat 9 menit 18 detik. Hilal sudah dapat dilihat oleh perukyat.

Dengan diketahuinya 1 Zulhijah bertepatan dengan 11 Juli, maka Hari Arafah 9 Zulhijah 1442 Hijriah jatuh pada Senin, 19 Juli. Sedangkan Idul Adha 10 Zulhijah 1442 Hijriah akan bertepatan dengan Selasa, 20 Juli.

"Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita," kata Haedar Nashir.

Sidang Isbat Kemenag

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim menambahkan tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu. Sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Syawal 1442H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya.

Setelah Magrib, kata dia, sidang Isbat dipimpin Menteri Agama Yaqut, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal.

Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia. Untuk di DKI Jakarta misal, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.

"Hasil sidang isbat akan diumumkan menteri agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata dia.

Baca juga artikel terkait SIDANG ISBAT LEBARAN 2021 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz