Menuju konten utama

Siapa Shani Louk yang Diduga Dibunuh Hamas dan Diarak di Truk?

Shani Louk diduga dibunuh dan diarak oleh para tentara Hamas, siapa gadis tersebut?

Siapa Shani Louk yang Diduga Dibunuh Hamas dan Diarak di Truk?
Shani Louk. instagram/shani.louk

tirto.id - Shani Louk viral di media sosial X (Twitter). Ia merupakan seorang perempuan Israel berusia 22 tahun asal Jerman yang diduga ditelanjangi dan dibunuh oleh Hamas.

Ibu Shani Louk telah melakukan wawancara melalui BBC, ia yakin bahwa putrinya masih hidup dan meminta bantuan pemerintah Jerman untuk membawa perempuan muda itu ke tempat yang aman.

Dalam video yang beredar, seorang wanita yang diyakini sebagai Shani Louk itu diletakkan di atas truk dalam posisi tertelungkup.

Perempuan itu tampak tak sadarkan diri dan diarak oleh para militan ke sebuah tempat yang terlihat seperti wilayah Palestina. Ibu Shani Louk yakin bahwa putrinya masih hidup.

"Kami sekarang memiliki informasi lebih lanjut bahwa Shani masih hidup, tetapi mengalami cedera kepala yang parah dan dalam kondisi kritis. Setiap menitnya sangat penting," ibu Shani Louk menjelaskan dalam sebuah rekaman singkat dikutip New York Post.

"Kami meminta, tidak, kami menuntut pemerintah Jerman untuk bertindak cepat," lanjutnya.

"Ini benar-benar seruan putus asa saya kepada seluruh negara Jerman untuk membantu saya membawa Shani kembali ke rumah dengan sehat," ucapnya.

Kronologi Shani Louk Diduga Dibunuh Hamas

Shani Louk terakhir kali terlihat menari dengan gembira di pesta Tribe of Nova di Negev utara hari Sabtu sebelum pesta itu diserbu oleh militan Hamas.

Serangan di acara musik itu setidaknya menewaskan 260 orang yang sedang bersuka ria dan menyebabkan banyak orang lainnya terluka.

Louk merupakan seorang seniman tato, awalnya dilaporkan telah diperkosa dan dibunuh sebelum para penyerang mengarak tubuhnya seperti piala.

Bild memberitakan, video yang telah beredar di internet mengaburkan wajah perempuan tersebut, namun keluarga Louk yakin bahwa itu adalah Louk karena tato dan rambut gimbalnya.

Keluarga juga diberitahu tentang kartu kredit Louk yang diduga digunakan di Gaza pada hari Minggu.

Namun, beberapa hari setelah kejadian, Spiegel mewartakan, seorang teman keluarga di Jalur Gaza mengira perempuan muda itu sekarang berada di Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, namun belum dapat dikunjungi, kata seorang kenalan keluarga lainnya.

Louk tidak pernah tinggal di Jerman, tetapi sering bepergian ke sana untuk mengunjungi kakek dan nenek dari pihak ibunya, kata Spiegel.

Keluarganya termasuk ibunya, yang berpindah agama menjadi Yahudi dari Katolik, dan ayahnya, yang merupakan orang Israel yang tinggal sekitar 50 mil dari Jalur Gaza.

Louk bersekolah di taman kanak-kanak di Akademi Portland Yahudi di Portland, Oregon, dan dikenang oleh mantan gurunya sebagai anak yang "manis" dengan "senyum yang indah."

Berita Awal Terbunuhnya Shani Louk

Shani Louk sebelumnya diberitakan terlihat di belakang sebuah truk pickup yang dikendarai oleh pejuang Hamas melewati Gaza, dalam kondisi tanpa busana, yang diduga telah dirampok.

BBC mewartakan, orang tuanya belum mendengar kabar dari putri mereka sejak panggilan telepon di pagi hari tanggal 7 Oktober, tepat setelah Hamas meluncurkan roket pertama ke wilayah Israel.

Namun dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Der Spiegel, pihak keluarga mengatakan bahwa mereka telah menerima informasi dari banknya bahwa kartu kredit sang seniman tato telah digunakan di Gaza.

Ibu Louk, Ricarda Louk, masih menyimpan harapan bahwa putrinya mungkin masih hidup, dengan mengatakan dalam sebuah video yang diunggah ke X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa ia melihat putrinya "tidak sadarkan diri di dalam mobil bersama orang-orang Palestina."

"Saya hanya belum mau mengakuinya," katanya kepada Der Spiegel.

"Pagi ini, putri saya Shani Louk, seorang warga negara Jerman yang sedang bersama kelompok turis di selatan Israel, diculik oleh Hamas Palestina. Saya dikirimi sebuah video di mana saya dapat dengan jelas melihat putri saya tidak sadarkan diri di dalam mobil bersama orang-orang Palestina," katanya dalam bahasa Jerman, yang telah diterjemahkan oleh Insider.

"Tolong kirimkan bantuan atau berita apa pun. Terima kasih."

Louk sedang menghadiri sebuah pesta "Festival Perdamaian" di luar ruangan di dekat Kibbutz Urim ketika para pejuang Hamas menyerbu.

Video menunjukkan kepanikan menyebar di antara kerumunan orang ketika para pejuang tiba di acara di tersebut.

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan muda berambut gimbal di bagian belakang sebuah truk pickup yang dikelilingi oleh tentara Hamas mulai beredar di media sosial tak lama setelah serangan itu.

Dalam video tersebut, ia tampak hanya mengenakan pakaian dalam dengan kaki yang ditekuk pada sudut yang tidak wajar. Seorang pria menjambak rambutnya sementara yang lain meludahi tubuhnya.

Wajahnya tidak terlihat, namun ciri khas rambut gimbal dan tatonya membuat keluarga meyakini dan mengidentifikasi bahwa perempuan itu adalah Shani Louk.

Baca juga artikel terkait ISRAEL HAMAS atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra