tirto.id - Nama Sergey Brin dan Elon Musk sedang ramai diperbincangkan hari ini, Selasa, 26 Juli 2022. Penyebabnya adalah, Elon Musk dituding berselingkuh dengan istri Sergey Brin, Nicole Shanahan.
Sebagaimana diketahui, keduanya adalah pengusaha besar, Elon Musk adalah bos Tesla, sedangkan Sergey Brin adalah pendiri Google.
BBCmelaporkan, kabar dugaan perselingkuhan itu datang dari Wall Street Journal sembari mengatakan, persahabatan Musk dengan Brin telah berakhir karena dugaan perselingkuhan. Hal itu juga mendorong Brin untuk melakukan gugatan cerai awal tahun ini.
Tapi kabar itu langsung dibantah oleh Elon Musk sambil mengatakan kalau dia masih berteman dengan Brin dan mereka masih berada "di pesta bersama tadi malam!"
"Saya hanya melihat Nicole dua kali dalam tiga tahun, kedua kali dengan banyak orang lain di sekitar. Tidak ada yang romantis," tulis Elon Musk di akun Twitter.
Profil Sergey Brin
Seperti dikutip laman Biography, bernama lengkap Sergey Mikhaylovich Brin, dia adalah ilmuwan komputer yang menciptakan Google bersama Larry Page.
Pria kelahiran 21 Agustus 1973, di Moskow, Rusia itu adalah anak dari seorang ekonom matematikawan Soviet. Akan tetapi, untuk menghindari penganiayaan Yahudi pada tahun 1979, Brin dan keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat .
Setelah menerima gelarnya dalam bidang matematika dan ilmu komputer dari Universitas Maryland di College Park, Brin memasuki Universitas Stanford. Di kampus itu dia bertemu Lary Page. Kedua mahasiswa tersebut sedang menyelesaikan program doktor di bidang ilmu komputer.
Brin dan Larry Page bekerja sama untuk menciptakan Google, sebuah mesin pencari yang turut mengubah dunia. Mesin pencari ini mulai populer tahun 1998. Otomatis, ketika Google berkembang menjadi mesin pencari paling populer di dunia, keduanya menjadi miliarder.
Brin dan Page kemudian menjadi presiden dan CEO perusahaan induk Google, Aphabet. Keduanya resmikan mengundurkan diri pada Desember 2019.
Sedangkan istrinya, Nicole Shanahan adalah seorang pengacara yang berbasis di California. Menurut menurut profil LinkedIn, dia juga pendiri perusahaan teknologi hukum ClearAccessIP dan Bia-Echo Foundation.
Bia-Echo Foundation adalah organisasi filantropi yang mempromosikan "umur panjang reproduksi dan kesetaraan, reformasi peradilan pidana dan planet yang sehat serta layak huni".
Menurut Wall Street Journal, Brin dan Shanahan saat ini sedang menegosiasikan penyelesaian perceraian, yang bisa mencapai 1 miliar dolar AS.
Editor: Iswara N Raditya