Menuju konten utama

Siapa Ryan Garcia dan Apa Komentarnya yang Menghina Islam?

Profil Ryan Garcia dan isi komentarnya yang menghina Islam. Ia dipecat dari WBC setelah berulang kali mengeluarkan komentar rasis.

Siapa Ryan Garcia dan Apa Komentarnya yang Menghina Islam?
Ryan Garcia (celana putih) saat pertarungan perebutan gelar Kelas Ringan Super WBC di Barclays Center pada 20 April 2024 di New York City. Al Bello/Getty Images/AFP

tirto.id - Petinju Ryan Garcia resmi dipecat World Boxing Council (WBC) setelah berulang kali bersikap rasis terhadap orang berkulit hitam dan menghina Islam, Kamis (4/7/2024).

Komentar Garcia yang menghina Islam disampaikan dalam siaran platform percakapan audio Spaces di X (dulu Twitter).

“Fuck you and fuck Muslims, that fucking rape little kids. Bro, fuck all you, motherfuckers. You guys are weird as fuck. Fuck all you Muslim ass fucking…” ucap Garcia dalam potongan audio yang dibagikan pengguna X, Kamis (4/7/2024).

Komentar Garcia yang menghina Islam dengan menyebut muslim sebagai bajingan serta sikapnya yang rasis lantas menjadi viral di media sosial, khususnya X. Sehari kemudian, Presiden WBC Mauricio Sulaiman kemudian mengumumkan pemecatan Ryan Garcia di X.

“Dengan menggunakan wewenang saya sebagai presiden WBC, dengan ini saya mengeluarkan Ryan Garcia dari segala aktivitas dengan organisasi kami. Kami menolak segala bentuk diskriminasi,” Mauricio Sulaiman melalui akun X @wbcmoro, Jumat (5/7/2024).

Dalam pengumuman pemecatan tersebut dia juga mengkhawatirkan kondisi Garcia terkait kesehatan mentalnya dan penggunaan obat-obatan terlarang.

“Saya mengkhawatirkan kondisi Ryan karena dia telah menolak beberapa kali upaya bantuan kami terkait kesehatan mental dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” ujarnya menyambung pernyataan pemecatan Garcia.

Sementara itu, dikutip dari The Guardian, Jumat (5/7/2024), keluarga Garcia merilis sebuah pernyataan yang menegaskan tidak membela sikap putranya. Selain itu, mereka juga terbuka tentang kondisi kesehatan mental Garcia.

"Keluarga kami dengan tegas tidak mendukung pernyataan apa pun yang dibuat [Garcia] terkait ras atau agama–hal ini tidak mencerminkan siapa Ryan sebenarnya dan bagaimana dia dibesarkan," demikian pernyataan keluarga tersebut, seperti dilansir dari The Guardian.

Profil Ryan Garcia dan Jejak Kariernya

Dilansir dari situs ESPN, Ryan Garcia merupakan petinju yang pernah menjadi juara kelas ringan menengah WBC. Dia disebut-sebut sebagai salah satu talenta muda terbaik dalam dunia tinju.

Selaras dengan hal itu, dikutip dari Planet Sport, pada usia 24 tahun, Garcia tercatat hanya kalah sekali dalam 26 pertarungan profesionalnya. Pria kelahiran 8 Agustus 1998 ini sudah mulai menekuni dunia tinju pada usia 7 tahun. Dia pernah menjadi juara amatir nasional mencapai 15 kali dengan rekor menang kalah 215-15.

Garcia kemudian dengan cepat direkrut oleh Golden Boy Promotions milik Oscar De La Hoya. Ia kemudian masuk ke divisi kelas ringan dan dalam pertarungan ke-19 telah menjadi juara kelas ringan perak WBC.

Saat itu, Garcia mengalahkan petinju Filipina Romero Duno untuk merebut juara melalui kemenangan KO dalam dua menit pertama pertarungan. Kekalahan pertama Garcia terjadi saat bertanding dengan Gervonta Davis pada 22 April 2023 di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, Amerika Serikat.

Sebagai petinju, Garcia juga populer di media sosial. Dia memiliki pengikut lebih dari 10 juta di Instagram dan sekitar 5,6 juta pengikut di TikTok.

Daftar Kontroversi Ryan Garcia

Selain komentar yang menghina Islam, Ryan Garcia telah terlibat dalam beberapa kontroversi. Kontroversinya ini juga termasuk dalam penggunaan obat peningkat performa saat bertanding serta tindakan kriminalnya di sebuah hotel. Untuk mengetahui beberapa kontroversi Ryan Garcia, simak penjelasan berikut.

1. Garcia diskors karena menggunakan obat terlarang

Dilansir dari The Guardian, Jumat (5/7/2024), Garcia diskors selama satu tahun oleh Komisi Atletik Negara Bagian New York. Tindakan tersebut dilakukan karena Garcia dinyatakan positif doping, menggunakan obat peningkat performa yang dikenal sebagai ostarine.

Obat itu dikonsumsinya sebelum bertanding dengan Devin Haney pada 20 April 2024. Dengan temuan itu, kemenangan Garcia pada pertandingan tersebut juga dianggap sebagai no-contest.

2. Garcia melakukan tindakan kriminal di sebuah hotel

Masih dikutip dari The Guardian, Garcia ditangkap setelah diduga melakukan tindak kriminal senilai $15.000 di sebuah hotel di Beverly Hills. Penangkapan ini bersamaan dengan kabar buruk mengenai ibunya.

Oleh karena itu, setelah penangkapan tersebut, pengacara Ryan mengatakan bahwa momen ini menjadi waktu yang sangat sulit bagi Ryan.

3. Rasis terhadap kulit hitam

Baru-baru ini, Garcia juga mendapat kecaman dari publik karena sikapnya yang rasis terhadap kulit hitam. Diketahui, sikap rasisnya ini telah terjadi berulang kali.

Dilansir dari AP News, dalam komentar rasisnya dia juga menyebut George Floyd, korban kebrutalan polisi yang telah meninggal. Berkaitan dengan hal itu, Garcia juga mengaku dirinya mendukung Ku Klux Klan (KKK), kelompok pendukung supremasi kulit putih dan anti kulit hitam.

"Saya benci n******, saya anti-kulit hitam, saya KKK. Hei, ayo kita hidupkan kembali George Floyd dan bunuh dia lagi," ujar Garcia melalui media sosial.

Baca juga artikel terkait RASIS atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra