tirto.id - Pada konser yang bertajuk “SHINee World V in Jakarta” personil boy band ini relatif sering menyapa penggemarnya melalui percakapan-percakapan santai dan singkat di sela-sela konser berlangsung.
Berbeda dengan boy band asal Korea Selatan lainnya, para personil yang terdiri atas Onew, Minho, Jonghyun, Key, dan Taemin secara bergantian mengajak bicara Shawol yang hadir malam itu sebagaimana dilaporkan Antara.
Mereka bertanya berbagai hal mulai dari pendapat penggemar soal konser malam itu, lagu yang dibawakan, penampilan para personel, cuaca di Indonesia. Lalu, janji akan kembali mengadakan konser di Indonesia hingga mengomentari para hijabers.
"Menyenangkan kami bisa ke sini. Kami berharap ada kesempatan yang lebih banyak lagi (datang ke Indonesia)," kata Jonghyun, di atas panggung konser, Sabtu (12/11/2016)
"Kami sudah lama tidak melakukan standing concert. Kami merasakan panasnya kalian. Kita saling jaga aman ya," sambungnya.
"Kita seharusnya bisa sering-sering ke sini ya. Kami berharap kalian bisa bersenang-senang," tutur Key.
"Kami benar-benar melakukan persiapan yang banyak. Ada banyak lagu dari album kelima kami yang akan kami bawakan. Kami berharap kalian bisa mengikuti lagunya kalau kalian tahu lagunya," ujar Onew.
"Saya dengar Indonesia panas banget, tetapi begitu ke sini kayaknya enggak terlalu panas. Tetapi saya tahu kenapa bisa panas setelah berdiri di panggung ini. Nikmati konser sampai akhir ya," ucap Minho.
"Bagaimana jalannya konser hari ini? Benar-benar panas?. Saya keringatan sekali. Menurut saya lagu 'Feel Good' enak dinyanyikan bersama-sama (sembari mengajak penggemar bernyanyi 'I can make you feel good'," kata Onew.
"Apa yang menjadi poin besar dalam konser?" tanya Jonghyun "Yang ada saya-nya," jawab Onew. "Kami merasa lebih friendly di Indonesia, dibandikan negara lain. Ada yang pakai hijab, warna kesukaan kami, hijau," kata Key.
"Kami mempersiapkan album berikutnya. Kalau mengikuti kata hati saya, inginnya buatnya di sini. Tetapi sayangnya tidak bisa ya," tutur Taemin.
"Hitchhiking" menjadi lagu yang mengawali konser kedua boy band asal Korea Selatan, SHINee di Jakarta, Sabtu (12/11/2016) malam.
SHINee menghentak panggung konser melalui lantunan "Married to the Music", diikuti "Why So Serius" dan "Juliette". Para Shawol--penggemar SHINee berteriak antusis, menyebut nama kelima personel dan menyanyi bersama sembari mengangkat "glow stick" hijau mereka.
Penggemar kembali berteriak histeris saat "Prism" dilanjutkan "Replay" dan "Black Hole" ditampilkan. Kelima personel saat itu mengenakan jaket dengan pola-pola tertentu namun nampak lebih casual.
Tatanan panggung juga semakin semarak melalui cahaya lampu-lampu berbagai warna, sesuai tema konser kala itu, "Color of SHINee".
"Kami menunjukkan penampilan yang baru dalam konser. Penampilan yang menunjukkan warna masing-masing member. Tetapi, saya dan Onew belum menemukan warna kami," ujar Jonghyun seraya tertawa.
"Ada beberapa lagu yang sudah kami modifikasi," sambung Key.
"Odd Eye", "Feel Good"," Alive"," Trigger" menjadi lagu berikutnya yang mereka tampilkan malam itu. Sang maknae--personel termuda, Taemin bernyanyi solo melalui "Goodbye". Penggemar berteriak memanggil nama sang maknae yang kala itu berkostum nuansa hitam.
Tak luput, lagu-lagu hits mereka di antaranya "Ring Ding Dong" dan "Lucifer" juga dilantunkan.
Irama up beat kemudian berubah menjadi ballad, seiring para personel berganti kostum berwarna lebih kalem.
Terdengarlah lagu "Farewell My Love", "Aside" dilanjutkan " Please Don't Go", menjadi lagu ballad yang mereka pilih untuk dinyanyikan.
Panggung konser kembali dipenuhi irama musik up beat kala "Punch Drunk Love" mulai dinyanyikan. Kelima personel tampil mengenakan kostum a la petinju profesional, lengkap dengan sabuk kemenangannya.
Tak lama setelahnya, seusai berganti kostum di atas panggung, SHINee melantunkan "Dream Girl", "So Amazing", "View","Ready or Not", "Everybody", "1 of 1" diikuti lagu encore dan "Romeo+Juliette menjadi penutup konser SHINee yang berlangsung hampir tiga jam itu.
Mengakhiri konser malam itu, para personel mengucapkan kalimat-kalimat perpisahan disertai kata "terima kasih".
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh