tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto (Setnov) membantah adanya pertemuannya dengan mantan Wakil Ketua Komisi II DPR sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Bandar Udara I Gusti Ngurahrai, Bali. Bantahan itu disampaikan Setnov dalam persidangan keenam proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
"Saudara Setya Novanto apakah Anda pernah bertemu dengan saudara Ganjar Pranowo di Bandara I Gusti Ngurahrai dengan Pak Ganjar," tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdul Basir.
Setya Novanto menjawab singkat pertanyaan Jaksa Abdul Basir dengan mengatakan tidak pernah. Menanggapi jawaban singkat itu, Jaksa Abdul Basir lalu mempertajam pertanyaannya.
"Jadi pernah Anda menyampaikan ke Pak Ganjar tidak usah galak-galak soal e-KTP," tanya Abdul.
Setnov yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu membantah pernyataan tersebut. "Enggak benar saya sampaikan kata-kata itu," tegas Setnov.
Kemudian Jaksa Penuntut Umum KPK lainnya Irene Putri juga bertanya bahwa apakah pernyataan Ganjar tersebut hanya fiktif belaka. "Berarti Pak Ganjar yang bohong dong ya Pak [Setnov] soal itu?" tanya JPU KPK Irene Putri.
Namun, Setnov mengaku tak tahu dan mengaku kaget atas pernyataan Gubernur Jawa Tengah itu. "Saya tidak tahu, saya juga kaget ada pemberitaan seperti itu," kata Setya Novanto.
Sebelumnya, pada persidangan e-KTP Kamis (30/3), JPU KPK membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Ganjar Pranowo. Dalam BAP itu disebutkan bahwa Ganjar pernah bertemu dengan Setya Novanto di Bandara I Gusti Ngurahrai, Bali sekitar tahun 2011-2012.
Saat itu, Ganjar hendak pulang ke Jakarta dan Setnov pun berpesan kepadanya agar jangan galak-galak soal proyek e-KTP.
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Alexander Haryanto