tirto.id - Sesuai prediksi banyak pihak, Thailand lolos ke putaran ke babak final Piala AFF 2016 dan bertemu dengan Indonesia di Final Pertama Piala AFF 2016, pada 14 Desember mendatang. Thailand berhasil melibas Myanmar dengan skor telak 4-0, pada semifinal kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, Kamis (8/12/2016) malam.
Jalannya pertandingan:
Timnas Thailand bermain rapi dengan umpan-umpan akurat--seperti dijanjikan Kiatisuk Senamuang yang menyebutkan akan memberikan tontonan menarik bagi penonton.
Kerja sama satu dua sentuhan Thailand menciptakan peluang di menit ke 9, Chonatip Songkrasin memberi umpan dari sisi kiri gawang Myanmar ke tengah kotak penalti, bola dibiarkan lewat oleh Tristan Do, dan langsung disambar Teerasil Dangda. Namun sepakannya masih melambung di atas gawang Myanmar.
Myanmar juga mampu mengimbangi permainan Thailand. Tim asuhan pelatih asal Jerman ini bisa melakukan tekanan ke Thailand.
Permainan rapi dan efektif terus dijalankan Thailand sampai menit 19. Berawal dari sepak pojok, Teerasil Dangda menanduk, bola menyentuh mistar sehingga membuat kemelut di gawang Myanmar. Peluang hilang, bola berhasil dihalau dari gawang Myanmar.
Myanmar bukan tanpa peluang. Pada menit 26 Myanmar melakukan serangan balik melalui Aung Thu memanfaatkan pertahanan Thailand yang terbuka, namun ia kehilangan momentum untuk melepaskan tendangan akurat.
Thailand membuat peluang lagi dengan melakukan serangan dari sayap kanan melalui Theerathon Bunmathan. Ia berhasil mengumpan bola ke kotak penalti, bola langsung ditanduk Sarawut Masuk. Gol! Thailand unggul 1-0.
Usai ketinggalan, Myanmar langsung bangkit dan melakukan serangan yang berbuah peluang berbahaya melalui Yan Aung Kyaw. Yan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun kiper Thailand, Kawin Thammasatchanan membuat penyelamatan gemilang, ia menepis bola sambil melayang.
Sampai babak pertama berakhir, skor belum berubah masih 1-0.
Memasuki babak kedua Kiatisuk mengganti Teerasil Dangda dengan Siroch Chattong.
Thailand langsung menggebrak. Berawal dari lemparan ke dalam di sisi kanan, Siroch Chattong menerima bola lalu memasuki kotak penalti, dan berhasil melepaskan tendangan. Bola melayang ke atas mistar gawang.
Myanmar membalas peluang Thailand itu dengan serangan balik berbahaya pada menit 48. Than Piang berhasil memasuki pertahanan Thailand dan melepaskan sepakan, bola membentur mistar pojok kiri gawang Kawin Thammasatchanan.
Myanmar membuat peluang berbahaya lagi pada menit 63, Aung Thu berhasil membawa bola ke kotak penalti memanfaat sisi kosong pertahanan Thailand. Tapi lagi-lagi penyelesaian akhir Myanmar masih lemah, peluang berbahaya itu musnah. Bola ditangkap dengan mudah oleh Kawin.
Serangan Myanmar dibalas lagi Thailand. Sarawut menggiring bola ke kotak penalti Myanmar. A Kyaw yang mencoba menghalau bola justru menjatuhkan Sarawut. Wasit menunjuk titik putih. Theerathon Bunmathan sang algojo berhasil mengeksekusi penalti, bola ditempatkan di sudut kanan gawang. Skor 2-0 untuk Thailand.
Keputusan wasit ini memicu reaksi keras pelatih Myanmar. Wasit langsung menghadiahi kartu merah dan mengusir Gerd Zeise keluar dari lapangan. Myanmar bermain tanpa dipandu pelatih utama.
Thailand unggul 3-0 di menit ke-76, Siroch Chatthong yang menerima umpan dari tengah lapangan berhasil mengecoh pemain belakang Myanmar dan melepaskan tendangan. Agregat menjadi 5-0.
Tujuh menit berselang, Thailand mencetak gol lagi melalui Chanathip Songkrasin. 4-0 untuk Thailand.
Gol ini membuat Thailand bermain makin rileks, sebaliknya Myanmar makin mengendur semangatnya.
Kemenangan tersebut tak membuat serangan Thailand mengendur. Penyerang Shiroch Chattong yang gempal mengobrak abrik pertahanan Myanmar. Ia berhasil membuat beberapa peluang namun masih gagal.
Skor tak berubah sampai peluit panjang ditiup.
Selamat datang Thailand di Indonesia 14 Desember mendatang!
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH