tirto.id - Timnas Serbia belum menyerah untuk meraih satu tiket ke fase gugur Piala Dunia 2018. Peluang Elang Putih menipis setelah dikalahkan Swiss dengan skor 1-2 (23/6). Pasalnya, di partai terakhir penyisihan grup, Elang Putih harus menghadapi Brasil (28/6/2018) untuk menentukan nasibnya di Rusia 2018.
“Kami tahu Brasil dengan sangat baik dan [kami] telah menganalisis mereka dalam segala aspek,” terang asisten pelatih Milan Rastavac di kamp latihan Serbia di Svetlogorsk, Minggu (24/6/2018) dikutip Marca.
Jelang menghadapi Brasil, yang merupakan salah satu favorit juara, Serbia enggan pesimis dan memilih mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Timnas Serbia bisa lolos ke fase gugur jika berhasil mengalahkan Brasil. Hasil imbang pun cukup asal di laga lainnya Kosta Rika berhasil mengalahkan Swiss.
Milan Rastavac sendiri mengaku bahwa timnya sedang bersiap melawan tim yang memiliki gaya permainan berbeda dengan Swiss. Menurutnya, timnas Brasil yang bermain ofensif memiliki individu berbakat seperti Neymar, namun permainan mereka tidak sedisiplin Swiss.
“Itu [melawan Brasil] akan menjadi pertandingan yang berbeda dan kami mencoba menemukan solusi,” ungkap asisten Mladen Krstajic itu.
Sementara itu, kubu Brasil sendiri sempat kesulitan pada dua pertandingan pertamanya. Setelah imbang lawan Swiss (18/6), Brasil baru bisa mengalahkan Kosta Rika (22/6) ketika laga memasuki waktu tambahan.
Bek timnas Brasil, Fagner mengaku bahwa timnya menduga laga melawan Serbia akan berjalan ketat. “Kami harus mencoba mengatasi postur tubuh pemain Serbia. Tinggi mereka tidak mengganggu kami secara khusus tapi kami harus pintar agar tidak terjebak situasi sulit di pertandingan,” ucap Fagner.
Timnas Brasil sendiri memuncaki klasemen sementara Grup E dengan koleksi empat poin. Swiss di posisi kedua dengan raihan poin sama, tapi kalah selisih gol dari Brasil. Sedangkan Serbia berada di posisi ketiga dengan raihan tiga poin. Kosta Rika, yang dipastikan tersingkir, menempati posisi juru kunci dengan nol poin.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim