tirto.id - Membuka debat Pilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta (10/2), Agus Harimurti menunjukkan potret buram Jakarta. Agus melihat bahwa Jakarta berada di posisi lima terburuk se-Indonesia untuk gizi buruk anak. Padahal Papua Barat hanya memiliki APBD sepersepuluh dari APBD Jakarta.
Kasus gizi buruk di Jakarta mencapai angka 2.282 kasus, sedangkan Papua Barat hanya 479 kasus terlapor. Jakarta cuma lebih baik dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Papua. APBD DKI Jakarta pada 2016 sebesar Rp67,17 triliun, sedangkan Provinsi Papua Barat yan baru terbentuk 21 November 2001 hanya Rp7,02 triliun.
Perbandingan Agus tidak pas karena jumlah penduduk Papua Barat hanya 871.510 dibandingkan Jakarta yang mencapai 10.177.900. Secara infrastruktur Jakarta juga lebih baik dalam akses laporan karena Papua Barat hanya memiliki 151 Puskesmas dibandingkan Jakarta yang memiliki 340 (Sumber: Pusat Data dan Informasi Kementeri Kesehatan).
Jika Agus ingin menggunakan perbandingan yang proposional, akan lebih tepat Agus membandingkan dengan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk mendekati Jakarta. Di Pulau Jawa yang paling mendekati Jakarta adalah Provinsi Banten dengan jumlah penduduk 11.955.200. Dengan kasus gizi buruk yang terjadi hanya pada angka 1.051 dan jumlah Puskesmas sebanyak 233.
Atau, jika pun mau membandingkan dengan Papua Barat, bisa juga menghitung rasio antara kasus dan populasi. Jika ini yang dihitung, maka kasus gizi buruk di DKI Jakarta mencapai 0.024% dari populasi, sedangkan di Papua Barat mencapai 0.063%. Angka yang tipis selisihnya, walau Jakarta masih lebih baik dibanding Papua Barat dari sisi rasio ini.
Penulis: Ahmad Khadafi
Editor: Ahmad Khadafi