Menuju konten utama

Selamat Tinggal Kemacetan di Sekitar Bandara Kualanamu

Peresmian Jalan Tol Medan-Kualanamu-Sei Rampah diharapkan bisa mempersingkat waktu perjalanan dan mempercepat laju ekonomi.

Selamat Tinggal Kemacetan di Sekitar Bandara Kualanamu
Ruas Jalan Tol Medan-Kualanamu- Sei Rampah sepanjang 41,65 kilometer telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. FOTO/Istimewa

tirto.id - Biasanya, Hamzah harus menghabiskan tiga jam perjalanan dari Bandara Kualanamu menuju Sei Rampah. Kini, karyawan swasta tersebut hanya perlu 30 menit.

“Jalan Tol Medan-Kualanamu-Sei Rampah mempersingkat perjalanan saya. Jalannya bagus,” ujar Hamzah. “Semoga saja pengelolaannya juga bagus, sehingga tidak cepat rusak.”

Ruas jalan tol sepanjang 41,65 kilometer tersebut merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 yang direncanakan menghubungkan Medan, Tebing Tinggi, serta Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan total rentang jarak 61,70 kilometer.

Jumat, 13 Oktober 2017 lalu, infrastruktur jalan tol dengan nilai investasi Rp 4,9 triliun ini, bersama satu Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 2 dan 3 sepanjang 10,46 kilometer, telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani.

Tidak hanya mempersingkat waktu tempuh perjalanan menuju titik-titik strategis, jalan tol terpanjang di luar Pulau Jawa ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalan nasional. Kondisi Jalan Tol Kualanamu-Sei Rampah yang relatif mulus membuat pengemudi bisa melarikan kendaraan dengan kecepatan 80 sampai 100 kilometer per jam.

Di sisi kiri dan kanan jalan tol terhampar perkebunan kelapa sawit dan sawah. Fasilitas jalan seperti lampu lalu lintas, penunjuk arah, dan rambu pun sudah terpasang. Jalan tol ini dipastikan akan mempercepat laju barang dan jasa, dan mengurangi biaya distribusi.

“Jika semua jalan tol telah tersambung dan biaya distribusi menjadi lebih murah, akan terjadi penurunan harga barang serta meningkatkan daya saing,” kata Jokowi saat peresmian.

Presiden juga menambahkan, kehadiran ruas jalan tol akan meningkatkan perekonomian sektor kawasan industri dan pariwisata, terutama Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KPSN) Danau Toba dan sekitarnya.

Saat ini, wisatawan asing dan domestik harus menghabiskan waktu empat sampai lima jam dari Bandara Kualanamu untuk mencapai Danau Toba. Kelak, wisatawan dari Medan ke Danau Toba hanya butuh waktu 1,5 sampai dua jam.

Nantinya, ruas Kualanamu-Sei Rampah akan terhubung dengan ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa, di mana titik pertemuan antara dua jalan tol tersebut adalah Tanjung Morawa.

Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.818 kilometer. Infrastruktur jalan yang amat penting ini akan menghubungkan banyak kota, dari Aceh sampai ke Pelabuhan Bakauheni di Lampung.

Pembangunan tahap pertama terdiri dari 8 ruas: (1) Medan-Binjai, (2) Palembang-Indralaya, (3) Pekanbaru-Dumai, (4) Bakauheni-Terbanggi Besar; dan empat ruas tambahan: (5) Terbanggi Besar- Pematang Panggang, (6) Pematang Panggang-Kayu Agung, (7) Palembang – Tanjung Api-Api dan (8) Kisaran–Tebing Tinggi.

Kelak seluruh kota di Sumatera akan terkoneksi jalan tol dan pertumbuhan industri akan semakin pesat. Untuk informasi soal infrastruktur, e-commerce, dan investasi di Indonesia, sila klik inspirasi.indonesiabaik.id.

Baca juga artikel terkait BANDARA atau tulisan lainnya dari Advertorial

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Advertorial
Penulis: Advertorial
Editor: Advertorial