Menuju konten utama

Sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional 15 Oktober 2021

Sejarah dan tema Hari Perempuan Pedesaan Internasional 2021.

Sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional 15 Oktober 2021
Petani menunjukkan hasil panen padi yang dipotong menggunakan ani-ani di Kabupaten Serang, Banten, Senin (20/9/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.

tirto.id - Hari Perempuan Pedesaan Internasional (International Day of Rural Women) dirayakan setiap tanggal 15 Oktober. Tema Hari Perempuan Pedesaan Internasional 2021 adalah "Rural women cultivating good food for all" atau "Perempuan pedesaan mengolah makanan yang baik untuk semua".

Dilansir dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), agar mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, masyarakat harus bergotong royong untuk mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan kekurangan gizi yang ekstrem.

Pasalnya, sebanyak 40 persen perempuan masuk dalam angkatan kerja pertanian di negara-negara berkembang. Eksistensinya, 20 persen di Amerika Latin hingga 50 persen bahkan lebih di beberapa bagian Afrika dan Asia. Akan tetapi, mereka mengalami diskriminasi yang signifikan dalam hal;

  • kepemilikan tanah dan ternak;
  • upah yang setara;
  • partisipasi dalam entitas pembuat keputusan;
  • akses ke sumber daya, kredit, dan pasar agar pertanian mereka dapat berkembang.
Oleh karena itu, memperbaiki kehidupan perempuan pedesaan adalah solusi untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan. Selain itu, memberi perempuan kesempatan yang sama seperti laki-laki dapat, yaitu:

  • meningkatkan produksi pertanian sebesar 2,5 hingga 4 persen di daerah-daerah termiskin; dan
  • jumlah orang yang kekurangan gizi dapat berkurang sebesar 12 hingga 17 persen.

Sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional

Hari Perempuan Pedesaan Internasional pertama kali diperingati pada tanggal 15 Oktober 2008. Peringatan hari ini dilakukan dalam rangka memberi penghargaan bagi peran perempuan pedesaan untuk meningkatkan pembangunan pertanian, pedesaan, ketahanan pangan, dan memberantas kemiskinan pedesaan.

Gagasan ini juga dikemukakan pada saat Konferensi Dunia Keempat tentang Perempuan di Beijing, Cina, pada tahun 1995. Diusulkan agar 15 Oktober diperingati sebagai “Hari Perempuan Pedesaan Sedunia,”.

Kemudian, Hari Pangan 16 Oktobernya ditujukan untuk menyoroti peran perempuan pedesaan dalam produksi pangan dan ketahanan pangan.

“Hari Perempuan Pedesaan Sedunia” telah dirayakan di seluruh dunia selama lebih dari satu dekade sebelum secara resmi menjadi peringatan PBB.

Lantas, apa yang orang-orang lakukan untuk merayakan Hari Perempuan Pedesaan Internasional?

Banyak orang, instansi pemerintah, kelompok masyarakat, dan asosiasi non-pemerintah merayakan Hari Perempuan Pedesaan Internasional pada tanggal 15 Oktober setiap tahun.

Perayaan itu seperti penyiaran di media televisi, radio, web online, dan media cetak untuk mempublikasikan fitur khusus dalam mempromosikan hari itu.

Diskusi panel, makalah penelitian, dan konferensi juga diadakan untuk meninjau dan menganalisis peran perempuan pedesaan dalam masyarakat, khususnya di bidang-bidang seperti peningkatan ekonomi dan pembangunan pertanian.

Kegiatan dan acara lain yang diadakan untuk mempromosikan hari ini meliputi:

  • Program pertukaran global untuk perempuan di bidang pertanian;
  • Peluncuran proyek penggalangan dana untuk mendukung perempuan pedesaan;
  • Pameran dan lokakarya yang menampilkan kontribusi perempuan pedesaan bagi masyarakat mereka;
  • Pertemuan strategis untuk mempresentasikan isu-isu tentang topik, seperti pemberdayaan perempuan petani kepada pembuat kebijakan.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra