Menuju konten utama

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia yang Diperingati 20 Oktober

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day yang diperingati setiap 20 Oktober.

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia yang Diperingati 20 Oktober
Hari Osteoporosis Sedunia. foto/IStockphoto

tirto.id - Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day (WOD) yang diperingati pada 20 Oktober setiap tahunnya bermula dari agenda United Kingdom’s National Osteoporosis Society.

Tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia adalah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis.

Osteoporosis sendiri adalah kondisi kesehatan yang melemahkan tulang, membuatnya rapuh dan lebih mudah patah.

Penyakit osteoporosis umumnya berkembang perlahan selama beberapa tahun dan seringkali hanya didiagnosis ketika jatuh atau benturan tiba-tiba yang menyebabkan tulang patah (fraktur).

Data dari Worldosteoporosisday.org menyebutkan, setidaknya satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria di dunia yang berusia 50 tahun ke atas menderita osteoporosis.

Akibatnya tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga mudah patah bahkan karena jatuh ringan, terbentur, bersin, atau gerakan tiba-tiba.

Fraktur yang disebabkan oleh osteoporosis dapat mengancam jiwa dan merupakan penyebab utama rasa sakit dan kecacatan jangka panjang.

Infografik SC Hari Osteoporosis Sedunia

Infografik SC Hari Osteoporosis Sedunia. tirto.id/Fuad

Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day

Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali digelar pada 1996 dengan mengusung tema “Love Your Bones, Protect Your Future”, yangdiselenggarakan oleh United Kingdom’s National Osteoporosis Society dan selanjutnya oleh International Osteoporosis Foundation (IOF).

Kemudian, pada 1998 dan 1999, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertindak sebagai co-sponsor Hari Osteoporosis Sedunia. Di seluruh dunia, jutaan orang yang berisiko tinggi mengalami patah tulang (fraktur) tetap tidak menyadari penyakit diam yang mendasarinya.

Peringatan ini bermula pada masalah bersama, biaya manusia dan sosial ekonomi yang besar, dan dampak parah dari patah tulang pada kemandirian pasien, diremehkan.

Kampanye tahunan Hari Osteoporosis Sedunia ini adalah kesempatan unik ketika individu dan organisasi di seluruh dunia bersatu untuk menyoroti penyakit dan bebannya. Bersama-sama, masyarakat pasien, profesional perawatan kesehatan, otoritas medis, pembuat kebijakan, dan pasien sendiri semuanya dapat berkontribusi untuk menyerukan perubahan.

Penyakit Osteoporosis dapat disembuhkan dan diobati dengan obat penguat tulang. Perawatan untuk osteoporosis yang sudah mapan mungkin termasuk olahraga, suplemen vitamin, mineral, dan obat-obatan.

Olahraga dan suplementasi sering disarankan untuk membantu Anda mencegah osteoporosis. Latihan menahan beban, ketahanan, dan keseimbangan semuanya penting agar osteoporosis bisa disembuhkan.

Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis. Dokter atau petugas kesehatan biasanya akan melatih pasien dan memberitahu obat apa yang paling cocok untuk dikonsumsi.

Perawatan untuk osteoporosis didasarkan pada perawatan dan pencegahan patah tulang, dan minum obat untuk memperkuat tulang Anda.

Keputusan tentang apakah Anda memerlukan perawatan tergantung pada risiko patah tulang di masa depan. Ini akan didasarkan pada sejumlah faktor seperti usia, jenis kelamin, dan hasil pemindaian kepadatan tulang Anda.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya