Menuju konten utama

Seberapa Mungkin Skenario Lukaku Gantikan Icardi di Inter Terjadi?

Inter Milan menjadikan Romelu Lukaku sebagai salah satu opsi pengganti Mauro Icardi musim depan, seberapa besar kemungkinan transfer itu terlaksana?

Seberapa Mungkin Skenario Lukaku Gantikan Icardi di Inter Terjadi?
Manchester United. twitter/ ManUtd

tirto.id - Sejak terlibat konflik internal, hubungan Mauro Icardi dengan pelatih dan para pemain Inter Milan berangsur membaik. Dalam empat pertandingan terakhir Inter, Icardi bahkan sudah rutin merumput serta menyumbang sebiji gol.

Namun, bukan berarti segala masalah sudah terpecahkan. Saat Inter bermain imbang 1-1 lawan AS Roma di Giuseppe Meazza, Ahad (21/4/2019), Curva Nord, salah satu basis keras suporter Inter, memberikan kecaman keras. Mereka juga menuntut klub segera 'menendang' pemain bernomor sembilan itu pada bursa transfer mendatang.

Dalam sebuah pernyataan Curva Nord menuliskan, "bocah kecil yang memakai kostum nomor sembilan itu tidak layak berada di Inter, karena tidak menunjukkan sedikit pun profesionalitas dan integritas yang seharusnya dimiliki seorang pekerja, juga enggan menunjukkan respek untuk kostum dan fans yang percaya terhadap klub."

Belakangan, istri sekaligus agen Icardi, Wanda Nara sempat berkata kalau suaminya bakal tetap bermain di Inter musim depan.

"Mauro masih bisa mencetak gol, dia terus melangkah karena kekuatan keluarga, dan dia sekarang lebih tenang, dia kompak dengan semuanya karena punya hubungan yang indah. Kami akan tetap di sini [Inter] musim depan," kata Wanda dalam wawancara di beIN Sports.

Namun pernyataan itu malah seperti omong kosong belaka. Sebab, pihak klub mulai mengirim sinyal kalau Icardi bakal pasti didepak dari Inter musim depan.

Indikasi itu bahkan sudah diikuti dengan bocornya isu Inter sedang mendekati striker Manchester United (MU), Romelu Lukaku. Pemain berpaspor Belgia itu dianggap jadi sosok ideal buat menggantikan Icardi.

Tuttomercatoweb (TMW), salah satu media Italia yang santer memberitakan rumor kehadiran Lukaku ke Inter, meyakini kepindahan itu sangat mungkin terjadi.

"Inter telah memutuskan akan menjual Icardi dan percaya Lukaku punya usia dan potensi yang pas sebagai pemain nomor sembilannya," tulis TMW seperti dilansir Football-Italia.

Pertanyaannya, jika berpijak pada fakta-fakta yang ada di atas lapangan, seberapa besar kans kepindahan Lukaku ke Inter dapat terjadi?

Faktor-Faktor Pendukung

Kepindahan Lukaku ke Inter cukup realistis mengingat salah satu faktornya adalah agen. Menurut data transfermarkt, sejak Desember 2018, Lukaku memutuskan berganti agen dari Mino Raiola ke agensi P&P Sport Management S.A.M. Agensi ini merupakan kepanjangan tangan dari agen sepak bola asal Italia, Federico Pastorella.

Dan seperti sebuah kebetulan, Pastorella merupakan agen Antonio Candreva, salah satu pemain Inter Milan. Kondisi ini diprediksi mempermulus negosiasi Nerrazzuri untuk mendatangkan Lukaku. Soalnya, hubungan Inter dan Pastorella sejauh ini relatif harmonis.

Selain faktor agen, aspek lain adalah mahar si pemain. Lukaku terakhir kali diboyong MU dari Everton dengan nominal 85 juta euro, tapi setelah dua musim berlalu, estimasi nilai transfernya kini cuma berkisar 50 juta euro.

Mahar itu barangkali tergolong tinggi, namun tidak bagi Inter. Soalnya, Inter diyakini bisa mendapat dana segar sampai 110 juta euro andai klausul pelepasan Icardi dibayar lunas klub peminatnya (Juventus atau Real Madrid).

Inter bahkan masih bisa mendapat uang kembalian sekitar 60 juta euro. Nominal ini cukup fantastis dan bisa mereka alokasikan untuk membeli satu atau dua pemain bintang lain. Bepe Marotta, bos Inter jelas tidak ingin melewatkan peluang tersebut.

Andai MU enggan melepas Lukaku dengan nilai 50 juta euro pun, Inter masih bisa menjadikan Icardi sebagai umpan untuk negosiasi barter pemain. Ini karena Setan Merah diketahui masih menaruh hasrat untuk mendatangkan Icardi.

Dalam laporannya, Express meyakini kalau peluang barter itu terbuka lebar karena pelatih Ole Gunnar Solskjaer kurang puas dengan performa Romelu Lukaku. Ole ingin alternatif striker baru yang bisa menjadi tandem Marcus Rashford, dan opsi pertukaran Lukaku-Icardi jadi salah satu target realistis mengingat betapa perhitungannya bos MU saat ini, Ed Woodward dalam mengalokasikan dana transfer. Opsi pertukaran bisa membuat Woodward lebih tergoda, ketimbang melepas Lukaku dengan nominal yang anjlok.

"United meyakini Icardi sebagai salah satu target lini depan mereka musim berikutnya. Lukaku barangkali menikmati era Solskjaer, namun dia belum bisa membuktikan ketajamannya dan United siap melegonya," tulis Express.

Masih Ada Penghambat

Namun, faktor pendukung di atas tidak bisa langsung membuat kepindahan Lukaku ke Inter berjalan mulus. Masih ada faktor yang bisa menghambat rencana kesepakatan ini, salah satunya perihal gaji.

Di MU, saat ini Lukaku dibayar 200 ribu paun per pekan, alias sekitar 230 ribu euro per pekan. Angka ini hampir pasti memberatkan Inter, terutama jika mengacu kecenderungan mereka menggaji para pemainnya.

Saat ini, di Inter, pemain dengan gaji tertinggi adalah Mauro Icardi, tapi nominal yang diterimanya cuma 135 ribu euro per pekan. Angka ini jauh di bawah standar gaji para pemain yang sedang merumput di Inggris seperti Lukaku. Pemain bintang Inter lain macam Ivan Perisic bahkan cuma bergaji 100 ribu euro per pekan, tidak sampai setengah dari gaji Lukaku.

Inter pasti bakal berpikir panjang buat memberi gaji selangit bagi Lukaku. Bagaimana pun, menggaji pemain berlebihan tidak saja membuat kas berkurang, tapi juga memperbesar hasrat pemain lain menuntut kesetaraan (minta ikut naik gaji). Jika salah langkah, Inter bisa-bisa malah akan makin boros karena harus menaikkan ambang batas gaji yang sudah diterapkan.

Di lain pihak, Lukaku pun bakal was-was jika harus hengkang ke klub yang mungkin menggajinya jauh lebih rendah.

Penghambat lain yang sifatnya lebih non-teknis adalah rekam jejak hubungan Inter-MU. Pada bursa transfer sebelumnya, Inter diketahui menolak tawaran MU untuk menggaet Ivan Perisic. Alih-alih MU, Inter saat itu cenderung lebih mengakomodir tawaran Arsenal. Tindakan yang membikin para petinggi MU berang itu diyakini masih membekas dan bukan tidak mungkin MU malah menjual Lukaku ke Juventus, yang juga diketahui menaruh hasrat terhadap Lukaku.

"MU sangat mungkin menolak tawaran Inter karena musim panas lalu mereka dipersulit dalam negosiasi dengan Ivan Perisic," tulis Football-Italia dalam laporan mereka.

Inter jelas harus bisa membujuk MU dan memberikan tawaran menggiurkan. Jika tidak, pilihan mereka cuma dua: mempertahankan Icardi atau mencari alternatif striker lain yang barangkali tidak akan semenggiurkan Lukaku.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Mufti Sholih