tirto.id -
"Saya sebagai saksi Bu Ani sangat sayang kepada saudara-saudaranya, rakyat Indonesia, apapun identitasnya, apapun agamanya, apapun etnisnya, dari daerah mana aliran politiknya," kata SBY saat di kediamannya Perumahan Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
SBY juga menerangkan, selama hidup dan mendampingi dirinya ketika mejabat sebagai Presiden RI selama 10 tahun, Ani selalu menjaga persaudaraan dan kerukunan rakyat Indonesia.
Bahkan, menurutnya saat di rawat selama empat bulan di Rumah Sakit di Singapura, banyak kalangan dari berbagai agama yang ikut mendoakan Ani Yudhoyono di rumah ibadahnya masing-masing.
"Saya menyaksikan, dan mengetahui bahwa empat bulan ketika Ibu Ani dirawat di Singapura karena kanker darah dengan kategori ganas. Banyak yang doakan di masjid-masjid, di gereja, kelenteng, wihara, dan tempat ibadah lain," kata SBY.
Kemudian, SBY mengatakan, ketika Ani Yudhoyono mendengar saudara-saudaranya dari lintas agama itu mendoakannya, Ani merasa terharu hingga meneteskan air mata.
"Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua atas ketulusan dan keikhlasan untuk doakan Ibu Ani. Namun Allah SWT menentukan yang lain, saya yakin sebagai seorang yang beriman, keputusan Allah pasti lebih baik dari apa yang dipikirkan manusia," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari