tirto.id - Sejak 2019, seleksi SBMPTN menggunakan nilai dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tes masuk perguruan tinggi tersebut dilaksanakan oleh LTMPT, yaitu lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.
Kuota SBMPTN yang diambil sejumlah 40% dari keseluruhan kuota masing-masing Program Studi dari suatu Perguruan Tinggi Negeri. Kuota yang disediakan pada setiap PTN berbeda-beda, tergantung pada kebijakan PTN itu sendiri.
Materi yang digunakan dalam UTBK adalah Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Kemampuan Bahasa Inggris, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA). TPS mencakup ujian mengenai Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif (Matematika Dasar), Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
TKA digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif terkait dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes TKA adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Teliti kembali ketika memasukkan kombinasi NISN, NPSN dan tanggal lahir yang diisikan pada laman LTMPT. Data harus sesuai dengan data DAPODIK/EMIS. Gunakan PC/Laptop untuk melakukan pendaftaran melalui gmail dan registrasi akun LTMPT. pastikan koneksi internet lancar, agar memudahkan ketika mendaftar.
Untuk mengikuti SBMPTN 2022, berikut persyaratan yang harus dipenuhi
1. Mendaftar akun melalui laman https://ltmpt.ac.id/
2. Warga Negara Indonesia dibuktikan dengan adanya kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP.
3. Memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
Surat Keterangan Siswa Kelas 12 dilengkapi berkas, yaitu foto formal berwarna, cap sekolah, dan tanda tangan Kepala Sekolah.
4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat atau lulusan Paket C tahun 2020 dan 2021 diwajibkan memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
5. Khusus lulusan SMA sederajat dari luar negeri wajib memiliki ijazah yang sudah disamakan.
6. Bukan merupakan pendaftar yang lolos jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022.Sebelum melakukan Ujian Tulis Bestandar Komputer, baiknya perhatikan aturan berikut.
- Apabila memilih Saintek, maka tes yang diperoleh adalah TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Saintek.
- Lantas, jika memilih Soshum, maka tes yang diperoleh adalah TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Soshum.
- Kemudian, bila memilih Saintek dan Soshum (Campuran), maka tes yang diperoleh adalah TPS, Bahasa Inggris, TKA Saintek dan TKA Soshum.
7. Untuk penyertaan portofolio dikhususkan bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga.
8. Surat Pernyataan Tuna Netra wajib disertakan pada pendaftar tuna netra.
9. Pembayaran UTBK dapat melalui teller bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI. Yakni Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk Saintek atau Soshum dan Rp300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk Campuran.
Berikut jadwal resmi pelaksanaan SBMPTN 2022
- Registrasi Akun LTMPT : 14 Februari – 17 Maret 2022
- Sosialisasi UTBK-SBMPTN : 01 Desember 2021 - 15 April 2022
- Pendaftaran UTBK-SBMPTN : 23 Maret - 15 April 2022
- Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 17 - 23 Mei 2022
- Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 28 Mei - 03 Juni 2022
- Pengumuman Hasil SBMPTN : 23 Juni 2022
- Masa Unduh Sertifikat UTBK : 25 Juni - 31 Juli 2022
*) Seluruh kegiatan dilakukan pada hari yang sudah ditentukan diakhiri pada pukul 15.00 WIB
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari