Menuju konten utama

Satu Komandan Ash-Shabaab Serahkan Diri

Pejabat militer Somalia mengatakan bahwa seorang komandan senior Ash-Shabaab menyerahkan diri kepada militer Somalia. Komandan militer Somalia, Mohamed, menyampaikan bahwa sebagian gerilyawan bersedia menyerahkan diri dan bergabung dalam proses perdamaian berdasarkan pengumuman amnesti pemerintah Somalia.

Satu Komandan Ash-Shabaab Serahkan Diri
Seorang tentara pemerintah Somalia berdiri penjaga di dekat tersangka buta-dilipat ditahan selama operasi keamanan terhadap tersangka kelompok Islam militan Al Shabaab simpatisan di distrik Hodan ibukota Mogadishu, 8 desember 2014. Reuters /Feisal Omar.

tirto.id -

Pejabat militer Somalia mengatakan bahwa seorang komandan senior Ash-Shabaab menyerahkan diri kepada militer Somalia di satu desa di dekat Kota Kecil Galcad di Wilayah Galgudud, Somalia Tengah, pada Minggu (17/4/2016).

Komandan Angkatan Darat Nasional Somalia di wilayah tersebut Kol. Ahmed Mohamed mengatakan kepada wartawan, Ahmed Mohamud Afrah diberi pengampunan dan menyerahkan diri kepada pemerintah.

"Ia adalah komandan Ash-Shababb yang bertugas mengumpulkan dana di wilayah ini. Ia mengadakan kontak dengan kami dan memberitahu kami bahwa ia berencana meninggalkan kelompoknya," kata Mohamed.

Mohamed menyatakan pemerintah Somalia menyambut baik setiap anggota kelompok gerilyawan pembelot dan mendatangi mereka, tapi "kami akan memerangi yang lain yang melakukan perlawanan".

Mohamed juga mengatakan sebagian gerilyawan menyampaikan kesediaan mereka untuk segera menyerahkan diri dan bergabung dalam proses perdamaian berdasarkan pengumuman amnesti pemerintah Somalia, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (18/4/2016) pagi.

Komandan Ash-Shabaab Afrah mengatakan kondisi dan kekhawatiran membuatnya bergabung dengan kelompok gerilyawan, tapi di kelompok itu ia tak memiliki kebebasan sama sekali.

"Keadaan dan kekhawatiran dari kelompok membuat saya bergabung dengan petempur Ash-Shabaab dan menerima baik untuk memangku jabatan semacam itu, tapi saya tak memiliki kebebasan setiap waktu di kelompok tersebut. Saya memutuskan untuk menerima tawaran amnesti dan menggabungkan anak buah saya dan pasukan Pemerintah Somalia untuk hidup dalam kedamaian tanpa kekhawatiran apa pun. Saya gembira, pejabat pemerintah menerima saya dengan baik," kata Afrah kepada wartawan.

Kelompok itu telah menderita kerugian besar di Somalia Tengah pada Maret, saat pasukan Galmudug menawan banyak anggota kelompok tersebut dan menangkap lebih 30 orang dalam pertempuran selama satu pekan di wilayah itu.

Pada Senin (4/4), pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika (AU) atau AMISOM di Somalia didukung tentara pemerintah merebut kembali Kota Kecil Janale di Somalia Selatan dari gerilyawan Ash-Shabaab.

Abdi Ibrahim Shamoq, Komandan Polisi di Wilayah Shabelle Hilir, mengatakan pasukan gabungan merebut kembali kota kecil itu pada pagi hari tanpa perlawanan dari gerilyawan.

"Anggota Ash-Shabaab berusaha melakukan perlawanan, tapi gagal dan melarikan diri dari kota tersebut. Mereka tahu kami lebih kuat dari mereka. Tak ada korban jiwa sama sekali," kata Shamow.

Ash-Shabaab menyerang pangkalan AMISOM di Janale pada September tahun lalu dan menguasai kota kecil itu, kelompok gerilyawan juga menyatakan telah menewaskan 70 tentara pemerintah.

Kelompok gerilyawan itu berusaha menggulingkan Pemerintah Somalia dan sering melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri tersebut.

Baca juga artikel terkait ASH-SHABAAB

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Reporter: Agung DH & Agung DH