Menuju konten utama

Satu Kasus Virus Hendra Ditemukan pada Kuda di Mackay, Australia

Kasus ini ditemukan di Kota Mackay pada hari Jumat (8/7/2022). Kondisi kuda itu dilaporkan memburuk dengan cepat dan harus segera dibunuh.

Satu Kasus Virus Hendra Ditemukan pada Kuda di Mackay, Australia
Ilustrasi Virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Virus Hendra (HeV) saat ini sudah terdeteksi pada kuda di negara bagian Australia, Queensland untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir. Kasus ini ditemukan di Kota Mackay pada hari Jumat (8/7/2022), ABC melaporkan.

Kepala Petugas Veteriner Biosekuriti, Allison Crook mengungkapkan bahwa kondisi kuda itu memburuk dengan cepat dan hewan itu harus di-eutanasia atau dibunuh. Kuda tersebut juga belum divaksinasi virus Hendra.

“Pelacakan dan penilaian risiko telah dilakukan pada hewan lain di daerah itu,” kata Crook, sebagaimana dilansir dari kantor berita ABC, Minggu (10/7/2022).

Dia menuturkan bahwa telah bekerja sama dengan pemilik kuda dan pemilik daerah untuk memastikan apakah ada risiko terpapar HeV di daerah tersebut. Dia juga menyebut siap memberikan bantuan, konseling, informasi, pengujian, atau perawatan apapun yang mungkin diperlukan.

“Kami juga bekerja dengan pakar kesehatan masyarakat Queensland untuk menentukan apakah ada manusia yang melakukan kontak dengan kuda yang terinfeksi,” ujar Crook.

Kemudian dia menjelaskan, infeksi HeV dapat terjadi sepanjang tahun dan pemilik kuda harus segera menghubungi dokter hewan jika kudanya sakit.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyatakan HeV berpotensi menjadi pandemi di masa mendatang.

Virus ini muncul pada tahun 1990-an dari flying fox atau kelelawar buah Australia yang menjadi pembawa virus tersebut.

“Kita tahu bahwa Henipavirus yang terdiri dari Nipah virus [NiV] maupun Hendra virus adalah dua virus dari hewan yang bisa berpotensi menjadi pandemi. Itu salah satu potensi pandemi ke depan,” kata Dicky kepada reporter Tirto, Senin (23/5/2022).

Meski begitu, Dicky mengatakan sejauh ini HeV bukan virus yang mudah menular dan kasusnya sangat jarang ditemukan. Salah satu penyebabnya adalah karena angka fatalitas atau kematian yang tinggi.

“Jadi belum sempat menularkan ya, hewannya sudah mati,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS HENDRA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri