tirto.id - Proyek penataan trotoar sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin masih dikerjakan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yakin proyek itu selesai tepat waktu sebelum pagelaran Asian Games terselenggara.
Sandi berpendapat, pada 22 Juli nanti kondisi jalur khusus pejalan kaki itu sudah mulus dan rampung sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan Pemprov DKI. “Maka tanggal 31 Juli trotoar sudah bisa digunakan,” ucap dia di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Trotoar di ruas jalur itu pun nantinya dapat digunakan bagi pejalan kaki maupun pesepeda. Dia juga menyatakan, penataan trotoar yang bersamaan dengan pembangunan stadion Asian Games tidak saling mengganggu.
Menurut Sandi, masing-masing proyek tetap berjalan sesuai rencana. “Trotoar di sekitar stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah selesai dikerjakan,” tutur dia.
Sandi mengatakan, trotoar yang berada di ruas jalur Sudirman-Thamrin belum semuanya rampung 100 persen meski sudah rapi.
Misalnya, di sekitar Semanggi dan Karet yang hingga saat ini masih dikebut pengerjaannya sebelum 22 Juli 2018. “Sudah rapi, tapi belum mencapai 8-12 meter seperti di sekitar GBK,” terang Sandi.
Saat Asian Games berlangsung, proyek trotoar dan MRT dihentikan sementara. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses para atlet yang menuju lokasi pertandingan dari wisma.
Pasalnya, para kontingen harus tiba di lokasi dengan durasi perjalanan maksimal 34 menit sesuai dengan standar Komite Olimpiade Asia. Untuk itu, Sandi mengatakan, pembangunan itu akan dilanjutkan setelah pesta olahraga itu selesai.
Penataan trotoar juga berkaitan dengan event Paragames Asia 2018 yang akan berlangsung pada 8-16 Oktober di Jakarta. “Tidak usah khawatir, Oktober nanti trotoar dari Bundaran Senayan sampai Monas sudah lurus, rata dan mulus,” tutur Sandi.
Trotoar versi pemerintahan Anies-Sandiaga ialah menyediakan lahan untuk kios yang menjual barang yang relevan dengan aktivitas di sekitar Sudirman-Thamrin, misalnya kartu Transjakarta.
Pemprov pun akan menyediakan tempat kongko di kedua ruas jalan tersebut. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menamakan lokasi itu dengan ‘Spot Kebudayaan’. Ada empat titik kongko yakni di depan Gedung Panin, di bawah Jembatan Semanggi, di depan BNI 46, serta di depan Gedung Landmark.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan kawasan Sudirman-Thamrin sebagai ruang ekspresi dan interaksi warga Jakarta.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto