Sandiaga Tepis Isu Menteri Jokowi Mundur: Baik-baik Saja

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno alias Sandi, menepis kabar terkait mundurnya para menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sandi pun mengakui tidak pernah mendengar isu soal keretakan tersebut.

"[Kabinet Indonesia Maju] baik-baik saja," kata Sandi di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

"Saya tidak pernah mendengar isu tersebut, kabinet bekerja solid," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, para pembantu Jokowi bergerak cepat usai kebijakan soal kenaikan tarif hiburan menuai respons negatif dari warga maupun pengusaha hiburan. Salah satunya langsung menggelar rapat bersama sejumlah menteri lain seperti Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, hingga Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B Panjaitan.

Rampung rapat, pemerintah melalui Mendagri menerbitkan surat edaran soal insentif pengusaha hiburan. Sandi mengeklaim, penerbitan surat itu merupakan bukti bahwa Kabinet Indonesia Maju sedang dalam keadaan baik-baik saja.

"Kami bekerja dan menghasilkan sebuah produk surat edaran Mendagri yang sekarang menjadi pedoman pemerintah daerah untuk memberikan pengurangan maupun keringanan bagi para pengusaha sehingga tidak ada kenaikan pajak hiburan," urai Sandi.

"Ini bukti konkrit kinerja kabinet yang sangat gerak cepat gerak bersama, dan gaspol," lanjut dia.

Untuk diketahui, keretakan kabinet Jokowi menjadi isu yang kerap dibincangkan saat ini. Isu keretakan kabinet bermula saat Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Jokowi.

Kabar tersebut dihembuskan ekonom UI Faisal Basri. Pria yang juga ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) ini mendengar kabar Ani, sapaan Sri Mulyani mundur.

“Secara moral, saya dengar bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” ungkapnya dalam Political Economic Outlook 2024 yang diselenggarakan oleh Progresif Indonesia, dikutip Rabu (17/1/2024).

Faisal pun mengaku tidak hanya Srimul, melainkan juga beberapa menteri dikabarkan ingin meninggalkan kabinet. Ia pun mengajak publik untuk mendorong agar menteri lain ikut mundur dari kabinet Jokowi karena pengaruh Jokowi kepada capres nomor 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.