Menuju konten utama

Sandiaga Sebut Dua Orang Super Kuat dan Kaya dalam Kasusnya

Sandiaga menyebutkan adanya keterlibatan dua orang super kaya yang tengah bertikai dalam laporan kasus dugaan penggelapan lahan yang menyeret namanya.

Sandiaga Sebut Dua Orang Super Kuat dan Kaya dalam Kasusnya
Sandiaga Uno. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan dua orang super kaya yang sebelumnya sempat dijelaskannya merupakan orang yang super kuat dan memiliki kuasa untuk menggerakkan.

"Tentunya kasus itu sudah dilaporkan, yang bertikai itu orang yang sangat super kaya. Orang super kaya ini memiliki koneksi yang kuat, punya kuasa, dan punya kemampuan untuk menggerakkan," kata Sandiaga di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).

Namun demikian, Sandiaga enggan menyebut identitas dua orang kaya tersebut. Saat ditanya, Sandiaga hanya meminta wartawan untuk kembali melihat kasus siapa yang melaporkan dan siapa yang dilaporkan.

Sebelumnya, Sandiaga menyebutkan adanya keterlibatan dua orang super kaya yang tengah bertikai dalam laporan kasus dugaan penggelapan lahan. Kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya dengan menempatkan Sandiaga sebagai terlapor.

Sementara itu, pihak yang melaporkan kasus tersebut yakni Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward Soeryadjaya melalui kuasa hukumnya Fransiska Kumalawati Susilo pada 13 Maret 2017. Sedangkan yang menjadi terlapor selain Sandiaga yakni Andreas Tjahyadi.

Sebelumnya dikatakan bahwa Sandiaga dan Andreas diduga melakukan penggelapan saat membeli lahan di Jalan Raya Curug di Tangerang Selatan pada tahun 2012 dengan luas lahan sekitar 1 hektar.

Sandiaga menyebut adanya indikasi politisasi dalam kasus tersebut dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan dirinya. Bahkan, Sandiaga menyarankan untuk mengecek konstruksi hukumnya ke tim hukumnya.

"Dua orang super kaya ini mungkin berbeda pandangan politik, satunya mendukung saya, satu lagi enggak mendukung saya. Nah, yang enggak mendukung saya tentunya menggunakan sebuah proses politisasi ini untuk menghalangi usaha-usaha saya menghadirkan solusi [untuk DKI Jakarta]," kata Sandiaga.

Baca juga artikel terkait SANDIAGA UNO atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Hukum
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto