tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, akan memberikan pelatihan kepada para pengusaha muda untuk mendapatkan akses modal usaha, dan bukan dengan memberi bantuan modal langsung. Baginya, bantuan modal tidak perlu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya lihat bahwa bantuan modal itu tidak perlu membebani APBD. Karena bantuan modal itu adalah memberikan mereka akses kepada pendanaan yang sudah ada di masyarakat," ungkap Sandiaga ketika ditemui di Hotel Sofyan, Tebet, pada Kamis (2/2) kemarin.
Menurut Sandiaga, bantuan modal untuk usaha bisa didapatkan melalui perbankan. Ia mengklaim bahwa institusi perbankan memiliki kelebihan modal dan ingin menyalurkan modal ke usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan begitu, pemerintah tidak perlu membuat institusi yang menyediakan modal, karena hanya akan membuat macet.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan bahwa memberikan modal melalui APBD merupakan pola pikir birokrat. Padahal menurutnya memberikan modal usaha harus dilakukan dengam pola pikir pengusaha. "Uang rakyat dikasih untuk danain usaha. Nggak bisa. Usaha itu harus didanai secara mindset usaha juga," tutur Sandi.
Ia pun menambahkan dana APBD harus disalurkan untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat bukan untuk memberikan bantual modal usaha. ”Pola pikir dari birokrat itu uang rakyat dikembalikan untuk masalah rakyat," tutur Sandi.
Pelatihan ini terdapat dalam Program One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE). Tidak hanya pelatihan untuk mendapatkan akses modal, para pengusaha muda juga akan diberikan pelatihan kemampuan pemasaran, membuat rencana bisnis, dan pelatihan untuk membuat jejaring. Pelatihan ini rencananya dilaksanakan pada Sabtu (4/2) besok. Seperti diungkapkan Sandi, OK OCE bisa diikuti oleh siapa pun yang telah memiliki badan usaha maupun yang ingin membangun badan usaha.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas