tirto.id - Usai kekalahan Manchester United atas Juventus di Liga Champions dengan skor akhir 0-1 pada Rabu (24/10/2018), sorotan mengarah pada Jose Mourinho. Pelatih The Red Devils Jose Mourinho membuat kontroversi baru dengan mengacungkan tiga jarinya sebagai respons terhadap ejekan fans Juventus.
Gol yang dicetak Paulo Dybala membuat perjuangan anak asuh Mourinho berakhir sia-sia di Old Trafford Rabu lalu. Padahal, bermain di kandang sendiri, United justru harus mengemas nol angka.
Sebelumnya, Setan Merah hanya meraih hasil seri 0-0 saat lawan Valencia di Old Trafford pada matchday kedua di Liga Champions. Dengan demikian, dalam tiga pertandingan, Manchester United hanya memiliki empat poin, dari satu menang, satu seri, dan satu kalah. Satu-satunya kemenangan dialami klub Inggris itu saat berjumpa tim terlemah, Young Boys.
Di akhir laga, fans Juventus yang berada di Old Trafford mulai mengejek Mourinho dengan ucapan-ucapan yang memanaskan telinga. Kris Voakes dari Goal menyebutkan, kalimat yang muncul adalah "Mourinho, uomo di merda" hingga "tu sei un figlio di puttana".
Tanpa melihat ke arah fans, Jose Mourinho mengacungkan tiga jari, yang bermakna treble, tiga gelar yang dihasilkan dalam semusim, bersama Inter Milan pada 2009/2010. Juventus sendiri sejak berdiri belum pernah merasakan treble, mereka melewatkan momentum itu pada tahun 2015 dan 2017, ketika tumbang secara berurutan oleh Barcelona dan Real Madrid di final Liga Champions.
"Ini adalah respons yang jelas. Tentu saja mereka tidak menyukai saya. Tentu saja momen terberat mereka adalah treble kami (Inter Milan)," kata Mourinho menerangkan alasan di balik salam tiga jari miliknya kepada Sky Sports Italia.
Sebelumnya, Mourinho juga mengacungkan tiga jari saat menghadapi Chelsea di Liga Inggris. Ketika itu kedudukan berakhir 2-2 . Usai laga yang digelar di Stamford Bridge itu, Mourinho mengklarifikasi tiga jari tersebut mengacu pada jumlah gelar Liga Inggris yang ia menangkan bersama Chelsea.
Namun, kali ini selain mengacungkan salam tiga jari untuk fans Juventus, Jose Mourinho sekalian mengirimkan pesan khusus kepada para petinggi Manchester United. Pelatih yang menjuluki dirinya sendiri sebagai The Special One itu mengaku klubnya layak belajar pada Juventus soal pembelian pemain.
Musim ini, Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo seharga 112 juta Euro dari Real Madrid. Klub berjuluk Bianconeri itu juga memboyong Joao Cancelo, menarik kembali Leonardo Bonucci, lalu membuat status Douglas Costa jadi permanen. Bagi Mou, Juve tahu cara untuk menjadi favorit di Liga Champions.
"Juventus adalah juara (Italia) dalam tujuh tahun beruntun, mereka menembus final Liga Champions dalam empat atau lima tahun terakhir, dan mereka masih tidak puas dengan pemain yang mereka miliki. Mereka ingin lebih.
"Mereka ingin Bonucci (lalu mewujudkannya), dan mereka juga memburu para pemain terbaik di dunia. Mereka klub besar dengan masa lalu besar, tetapi juga keinginan besar untuk memiliki masa depan yang besar," kata Mourinho dikutip Telegraph pada Rabu (23/10).
Manchester United memang memiliki pemain yang pernah memecahkan rekor transfer dunia, Paul Pogba. Di skuat saat ini juga ada pemain dengan gaji 500.000 paun per pekan, Alexis Sanchez. Belum lagi Romelu Lukaku dan Anthony Martial. Namun, musim ini, pembelian terbesar mereka hanyalah Fred dari Shakhtar Donetsk.
United sendiri belum berlalu dari krisis. Dari tujuh laga terakhir mereka menang sekali, seri empat kali, dan kalah dua kali. Di musim ketiga Mourinho, ketika ia tidak mendapatkan dukungan penuh soal pembelian pemain, ancaman Setan Merah bakal lebih terpuruk bukan tidak mungkin terjadi.
Editor: Fitra Firdaus
