tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkisah mengenai ibadah puasanya tahun ini yang dijalani di tengah kesibukan yang tinggi sehingga ia mengaku kadang-kadang harus berbuka puasa di tengah perjalanan.
"Enggak ada perubahan sih. Enggak ada yang paling enak. Enggak ada yang enggak enak. Ya, kadang-kadang harus seperti itu. Buka di tengah jalan lagi," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (8/6/2017), seperti dikutip dari Antara.
Seperti hari ini misalnya, Presiden Joko Widodo berbuka puasa di perjalanan menuju Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) pada hari ke-13 bulan Ramadhan 1438 H. Presiden tiba sekitar pukul 18.00 WIB di lokasi.
Presiden memberikan sejumlah paket yang berisi minyak goreng, teh dan gula. Paket dibungkus dengan tas kain merah putih dan dibagikan pada warga lanjut usia.
Warga tampak antusias menerima langsung paket tersebut dari Presiden. Namun Presiden tidak lama di tempat itu, hanya sekitar sepuluh menit, kemudian rombongan melanjutkan perjalanan kembali.
Menurut Presiden, kesibukan yang tinggi membuat waktu berjalan cepat, sehingga setelah sahur tidak terasa sudah tiba waktunya berbuka. Kesibukan tersebut diakui Jokowi sebagai kenikmatan, karena waktu terasa berjalan cepat.
"Kalau sekarang enaknya ya kansetelah sahur tahu-tahu sudah buka, saking sibuknya," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan LKBN Antara.
Presiden Jokowi mengisahkan pengalamannya menjalankan ibadah puasa dalam tugasnya sebagai orang nomor satu di Republik ini.
Puasa tahun ini, dinilai Presiden tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya saat belum menjadi Presiden.
Menurut Presiden, berpuasa tetaplah sama rasanya baik ketika masih menjadi pengusaha di Solo, atau saat menjabat sebagai wali kota, kemudian sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta hingga kini sebagai Presiden RI.
"Sama, makannya juga sama, minumnya juga sama, jamnya juga sama, enggak ada bedanya," kata Presiden.
Presiden pada kesempatan itu didampingi Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra