Menuju konten utama

Rumus Pertumbuhan Penduduk Alami, Non Alami, dan Total

Rumus pertumbuhan penduduk alami, non alami, dan total dalam kependudukan.

Rumus Pertumbuhan Penduduk Alami, Non Alami, dan Total
Foto udara daerah padat penduduk di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Kamis (21/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

tirto.id - Dalam kependudukan, terdapat istilah "pertumbuhan penduduk" dan "pertambahan penduduk". Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dalam satuan persen (%), sedangkan pertambahan penduduk biasanya dinyatakan dengan satuan jiwa/orang.

Dilansir dari Modul 4 IPS: Keadaan Penduduk Indonesia Kelas VII terbitan Kemendikbud, laju pertumbuhan penduduk adalah presentase perubahan jumlah penduduk di suatu daerah, baik berupa pengurangan maupun penambahan, dalam kurun waktu satu tahun.

Misalnya, dalam hasil sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan BPS mencatat jumlah penduduk Indonesia sebesar 270,20 juta jiwa.

Jumlah penduduk pada tahun 2020 tersebut bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan hasil sensus pada 2010. Dari data tersebut, BPS kemudian mencatat laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 2010-2020 sebesar 1,25%.

Angka 32,56 juta jiwa dalam contoh di atas merupakan jumlah pertambahan penduduk. Sedangkan angka 1,25% dalam contoh di atas adalah jumlah laju pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi) di suatu daerah.

Faktor penyebab pertumbuhan penduduk dibagi menjadi dua, yaitu faktor alami (kelahiran dan kematian) dan faktor non-alami (perpindahan penduduk atau migrasi).

Kelahiran (natalitas) dan kematian (mortalitas) merupakan faktor utama pertumbuhan penduduk. Dua faktor tersebut turut dipengaruhi oleh kualitas lingkungan hidup, kondisi kesehatan, dan pendidikan penduduk di suatu tempat.

Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan juga kesadaran akan kesehatan yang didapat dari proses pendidikan.

Lingkungan yang tidak terawat, limbah pabrik yang sudah di atas ambang batas wajar, permukiman kumuh, kelelahan akibat beban kerja yang berlebihan dan sebagainya merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit.

Hal tersebut dapat berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan angka kematian menjadi tinggi.

Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk? Berikut adalah penjelasan rumus mengetahui laju pertumbuhan penduduk.

Rumus Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami dipengaruhi oleh faktor kelahiran dan kematian. Untuk mencari tahu laju pertumbuhan penduduk alami, kita perlu mencari tahu selisih tingkat kelahiran dan kematian di suatu daerah dalam rentang waktu satu tahun.

Jika dituliskan dalam rumus akan menjadi:

Pa = L - M

Pa: Pertumbuhan penduduk alami.

L: Tingkat kelahiran dalam satu tahun.

M: Tingkat kematian dalam satu tahun.

Rumus Pertumbuhan Penduduk Non-Alami

Pertumbuhan penduduk non-alami dipengaruhi oleh faktor imigrasi dan emigrasi yang dilakukan oleh penduduk di suatu daerah. Pertumbuhan penduduk non alami seringkali disebut sebagai pertumbuhan penduduk karena migrasi.

Imigrasi adalah perpindahan penduduk luar ke daerah kita untuk menetap. Sedangkan emigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah kita ke luar daerah untuk menetap.

Untuk mengetahui jumlah pertumbuhan penduduk non-alami, kita perlu mengetahui selisih penduduk yang melakukan imigrasi dan emigrasi dalam kurun waktu satu tahun di sebuah daerah.

Jika dituliskan dalam rumus akan menjadi:

Pn = I – E

Pn: Pertumbuhan penduduk non-alami

I: Imigrasi

E: Emigrasi

Rumus Pertumbuhan Penduduk Total

Jumlah pertumbuhan penduduk alami dan non-alami digunakan untuk mengetahui jumlah pertumbuhan penduduk secara total. Pertumbuhan penduduk total dapat diketahui dengan cara menjumlahkan hasil pertumbuhan penduduk alami dengan pertumbuhan non-alami.

Jika dituliskan dalam rumus akan menjadi:

Pt = ( L - M ) + ( I - E )

Pt: Pertumbuhan penduduk total

L: Angka kelahiran

M: Angka kematian

I: Angka imigrasi

E: Angka emigrasi

Jumlah pertumbuhan total yang sudah diketahu digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk suatu daerah. Dalam contoh kasus sensus BPS di awal artikel, laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang dinyatakan sebesar 1,25%.

Untuk mengetahui presentase laju pertumbuhan penduduk suatu daerah, kita dapat menggunakan rumus:

( Pt : jumlah penduduk di akhir tahun ) x 100%

Jika presentase pertumbuhan penduduk ada di atas angka 2 persen, maka daerah tersebut memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cepat.

Sedangkan bila presentasenya 1 persen-2 persen disebut memiliki laju pertumbuhan penduduk sedang. Jika presentasenya kurang dari 1 persen maka daerah tersebut tergolong daerah dengan pertumbuhan penduduk yang lambat.

Baca juga artikel terkait PENDUDUK atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dipna Videlia Putsanra